5 Korban Pantai Gua Cemara Belum Ketemu, SAR Kerahkan Jet Sky

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 10:11 WIB
loading...
5 Korban Pantai Gua Cemara Belum Ketemu, SAR Kerahkan Jet Sky
Pencarian 5 korban keganasan Pantai Gua Cemara, Sanden, Bantul, DIY hingga Jumat pagi (7/8/2020) belum membuahkan hasil. Tim SAR bakal mengerahkan jet sky. Foto/SAR Wilayah 4 Bantul
A A A
BANTUL - Pencarian lima korban keganasan Pantai Gua Cemara, Sanden, Bantul , DIY hingga Jumat pagi (7/8/2020) belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan bakal mengerahkan jet sky untuk membantu proses pencarian.

Komandan SAR Parangtritis, Ali Sutanto menjelaskan, sekitar 70 personel terlibat dalam pencarian korban atas nama Joko Widodo dan ketiga anaknya, serta seorang korban lainnya yang hilang terseret ombak . Namun pencarian terkendala palung laut dan kondisi tingginya gelombang di pantai selatan Yogyakarta tersebut. "Tadi kita sudah berusaha dengan kapal jungkung namun masih nihil. Kita masih siapkan jet sky untuk pencarian lanjutan," terangnya saat dihubungi SINDOnews, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Terseret Ombak Pantai Gua Cemara, 2 Wisatawan Tewas 5 Hilang)

Meski demikian, penggunaan kapal jungkung masih terus dilakukan dengan melibatkan nelayan sambil menunggu datangnya jet sky pada Jumat siang. (Baca juga: Memilukan, Piknik Keluarga Joko Widodo Berujung Duka di Pantai Gua Cemara)

Sementara Sekretaris SAR Wilayah 4 Bantul, Nugroho mengatakan, untuk pencarian pertama dimulai sejak pukul 06.00.WIB. Pencarian selama 2,5 jam dilakukan menyisir ke arah timur dan barat sampai di Pantai Pandansimo dan Pantai Samas. "Selanjutnya kita kerahkan kapal kedua yang baru saja berangkat. Untuk pencarian pertama memang belum membuahkan hasil," katanya. (Baca juga: Nenek Buta Huruf Menang Gugatan di PTUN, Air Mata Langsung Meleleh)

Diketahui sebanyak tujuh wisatawan asal Cemoro, Tempel, Sleman, DIY berwisata di pantai yang banyak menampilkan keindahan dengan tanaman cemara laut tersebut pada Kamis pagi (6/8/2020). Mereka yakni, Joko Widodo (38), Ulli Nur Rokhmi (28), Muhamad Zafir Zakir Alfarizi (8), Mohammad Rizky Romadhon (7) dan Ahmad Chairul Fatah (4) yang merupakan warga Cemoro, Tempel, Sleman, DIY. Mereka merupakan satu keluarga pasangan suami istri dan anak-anaknya), serta Ahmad Nur Fauzi (30) dan Muhammad Zidan Abrori (8) warga Ngentak, Tempel, Sleman yang merupakan bapak dan anak.

Rombongan ini kemudian bermain bola di bibir pantai hingga gelombang tinggi menggulung mereka ke tengah laut. Dua korban, yakni Ulli Nur Rokhmi dan Ahmad Nur Fauzi (30) berhasil dievakuasi. Namun meninggal dunia saat tiba di Puskesmas Sanden. Sedangkan lima korban lagi dalam pencarian petugas.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2112 seconds (0.1#10.140)