Tak Kuat Nanjak, Kereta Kelinci Angkut 45 Penumpang Terguling di Prambanan, 8 Terluka
loading...
A
A
A
SLEMAN - Gegara tak kuat menanjak, sebuah kereta kelinci yang membawa dua rangkaian terguling di Jalan Sumberwatu Dusun Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY, Minggu (19/11/2023). Akibatnya 8 penumpang terluka sehingga harus dilarikan ke dua rumah sakit terdekat.
Kecelakaan tersebut terjadi saat kereta kelinci (odong-odong) yang terdiri dari dua gerbong sedang membawa penumpang berjumlah 45 orang.
"Kereta itu membawa rombongan dari Kapanewon Sanden Bantul hendak wisata ke Rowo Jombor Klaten," tutur Kanit Penegakan Hukum Polresta Sleman, AKP Catur Bowo Laksono.
Kecelakaan tersebut bermula ketika Kereta Kelinci yang dikemudikan oleh GT, warga Banguntapan Bantul. Dalam perjalanan dari Wirosutan Srigading, Sanden, Bantul dengan penumpang berjumlah 45 orang.
Mereka hendak ke Rowo Jombor dan ke Bayat Klaten dengan maksud ziarah di Makam Sunan Pandanaran Klaten.
Namun di tengah perjalanan, sopir digantikan dengan AA (21) warga Tanjungan Rt/Rw. 012/006 Kalurahan Barukan Kecamatan Manisrengg Kabupaten Klaten, Jawa Tengah karena GT tidak tahu jalan.
Hingga akhirnya GT menjadi kernet kereta kelinci tersebut.
"Sebelum terjadi laka lantas, kereta kelinci melaju dari arah barat ke timur,"ujarnya.
Sesampainya di TKP di Dusun Sumberwatu di jalan menanjak kereta kelinci tidak kuat sehingga melaju mundur. kemudian gerbong kedua terguling, maka terjadilah laka lantas.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun belasan orang mengalami luka. Sebanyak 8 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit di mana 3 orang dirawat intensif di RSUD Prambanan dan sisanya di RS PKU Muhammadiyah Klaten.
Kereta Kelinci sendiri mengalami kerusakan pada sambungan gerbang bengkok, body samping kiri gerbang belakang penyok dan lecet.
"Kami mengamankan pengemudi kereta kelinci dan kernet. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan," terangnya.
Kecelakaan tersebut terjadi saat kereta kelinci (odong-odong) yang terdiri dari dua gerbong sedang membawa penumpang berjumlah 45 orang.
"Kereta itu membawa rombongan dari Kapanewon Sanden Bantul hendak wisata ke Rowo Jombor Klaten," tutur Kanit Penegakan Hukum Polresta Sleman, AKP Catur Bowo Laksono.
Kecelakaan tersebut bermula ketika Kereta Kelinci yang dikemudikan oleh GT, warga Banguntapan Bantul. Dalam perjalanan dari Wirosutan Srigading, Sanden, Bantul dengan penumpang berjumlah 45 orang.
Mereka hendak ke Rowo Jombor dan ke Bayat Klaten dengan maksud ziarah di Makam Sunan Pandanaran Klaten.
Namun di tengah perjalanan, sopir digantikan dengan AA (21) warga Tanjungan Rt/Rw. 012/006 Kalurahan Barukan Kecamatan Manisrengg Kabupaten Klaten, Jawa Tengah karena GT tidak tahu jalan.
Hingga akhirnya GT menjadi kernet kereta kelinci tersebut.
"Sebelum terjadi laka lantas, kereta kelinci melaju dari arah barat ke timur,"ujarnya.
Sesampainya di TKP di Dusun Sumberwatu di jalan menanjak kereta kelinci tidak kuat sehingga melaju mundur. kemudian gerbong kedua terguling, maka terjadilah laka lantas.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun belasan orang mengalami luka. Sebanyak 8 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit di mana 3 orang dirawat intensif di RSUD Prambanan dan sisanya di RS PKU Muhammadiyah Klaten.
Kereta Kelinci sendiri mengalami kerusakan pada sambungan gerbang bengkok, body samping kiri gerbang belakang penyok dan lecet.
"Kami mengamankan pengemudi kereta kelinci dan kernet. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan," terangnya.
(shf)