Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Cerita Warga Pangalengan yang Panik Akibat Gempa M5,2 Guncang Bandung
loading...
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang Bandung dan sekitarnya, Sabtu (18/11/2023), pukul 06.34 WIB. Foto/X @infoBMKG
A
A
A
BANDUNG - Wawan Darmawan (35) warga Pangalengan, Kabupaten Bandung mengaku kaget saat mengendarai motor menuju kawasan Situ Cileunca tiba-tiba jalanan yang dilaluinya bergoyang akibat gempa.
"Saya kaget, sempat panik. Wah, ini gempa. Goyangannya cukup besar, terasa. Tapi saya lanjut aja jalan menuju Cileunca," kata Wawan saat dihubungi, Sabtu (18/11/2023).
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang Bandung dan sekitarnya, Sabtu (18/11/2023), pukul 06.34 WIB. Gempa tersebut dilaporkan berpusat di wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat.
Warga Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung itu mengaku belum mendengar atau melihat adanya kerusakan akibat gempa tersebut. "Mudah-mudahan gak ada kerusakan," kata Wawan.
Herlan Komara, warga Kampung Wargamekar RT 3/19 Desa Sukamanah menceritakan hal yang sama. Dia mengaku kaget saat merasakan lantai rumahnya bergoyang sekitar pukul 06.30 WIB tadi.
"Terasa lumayan besar. Saya waktu tadi masih rumah. Sangat terasa entakan awal goyangnya bukan ke pinggir, tapi ke atas. Gempa yang kedua lebih terasa lagi," kata Herlan.
Begitu merasakan getaran yang cukup kuat, Herlan dan keluarganya langsung keluar rumah menyelamatkan diri. Kejadian gempa 2009 lalu juga membawa trauma tersendiri bagi warga Pangalengan.
"Jadi trauma juga kejadian tahun 2009 lalu. Dulu akibat gempa kerusakannya parah. Untuk saat ini, belum ada laporan kerusakan. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan ya," kata Herlan.
"Saya kaget, sempat panik. Wah, ini gempa. Goyangannya cukup besar, terasa. Tapi saya lanjut aja jalan menuju Cileunca," kata Wawan saat dihubungi, Sabtu (18/11/2023).
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang Bandung dan sekitarnya, Sabtu (18/11/2023), pukul 06.34 WIB. Gempa tersebut dilaporkan berpusat di wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat.
Warga Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung itu mengaku belum mendengar atau melihat adanya kerusakan akibat gempa tersebut. "Mudah-mudahan gak ada kerusakan," kata Wawan.
Herlan Komara, warga Kampung Wargamekar RT 3/19 Desa Sukamanah menceritakan hal yang sama. Dia mengaku kaget saat merasakan lantai rumahnya bergoyang sekitar pukul 06.30 WIB tadi.
"Terasa lumayan besar. Saya waktu tadi masih rumah. Sangat terasa entakan awal goyangnya bukan ke pinggir, tapi ke atas. Gempa yang kedua lebih terasa lagi," kata Herlan.
Begitu merasakan getaran yang cukup kuat, Herlan dan keluarganya langsung keluar rumah menyelamatkan diri. Kejadian gempa 2009 lalu juga membawa trauma tersendiri bagi warga Pangalengan.
"Jadi trauma juga kejadian tahun 2009 lalu. Dulu akibat gempa kerusakannya parah. Untuk saat ini, belum ada laporan kerusakan. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan ya," kata Herlan.
(hri)
Explore More