Soal Tudingan Kecurangan di Pemilu 2024, Gibran Sarankan Mega Lapor Bawaslu
loading...
A
A
A
SOLO - Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar melapor ke Bawaslu jika merasa terjadi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Pernyataan itu dilontarkan Gibran saat ditanya soal respons terkait pernyataan Megawati yang menyebut bahwa mulai terjadi kecurangan dalam Pemilu 2024. ”Ya dilaporkan aja ke Bawaslu atau apa, misalnya ada kecurangan atau apapun itulah ya,” kata Gibran, Senin (13/11).
Sebelumnya pada Minggu, (12/11), Megawati menyampaikan pandangannya terhadap putusan MK nomor 90 terkait batas usia minimum capres-cawapres. Putusan itulah membukakan jalan bagi Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Dalam pidatonya yang diunggah di kanal YouTube PDIP itu, Megawati menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi.
“Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia harus dijalankan tanpa ada kecuali. Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi,” ucap Mega.
Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi.
TKN menilai, pernyataan Megawati itu tidak masuk akal karena kampanye Pilpres 2024 belum dimulai.
“Kita tidak bisa mengatakan di mana ada penyelewengan, kampanye saja belum dimulai, kok sudah yang mengatakan ada penyelewengan?” kata Sekretaris TKN, Nusron Wahid saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (12/11).
Nusron menjelaskan, saat masa kampanye belum dimulai seperti sekarang, tentu belum ada aturan kampanye yang berlaku. Ketentuan-ketentuan kampanye baru efektif berlaku saat masa kampanye dimulai pada 28 November 2023.
Politikus Golkar itu pun heran mengapa Megawati menyebut ada kecurangan saat kampanye belum dimulai. Dia bahkan menantang Megawati menunjukkan bukti-bukti kecurangan, ketimbang hanya melempar tudingan.
Pernyataan itu dilontarkan Gibran saat ditanya soal respons terkait pernyataan Megawati yang menyebut bahwa mulai terjadi kecurangan dalam Pemilu 2024. ”Ya dilaporkan aja ke Bawaslu atau apa, misalnya ada kecurangan atau apapun itulah ya,” kata Gibran, Senin (13/11).
Sebelumnya pada Minggu, (12/11), Megawati menyampaikan pandangannya terhadap putusan MK nomor 90 terkait batas usia minimum capres-cawapres. Putusan itulah membukakan jalan bagi Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Dalam pidatonya yang diunggah di kanal YouTube PDIP itu, Megawati menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi.
“Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia harus dijalankan tanpa ada kecuali. Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi,” ucap Mega.
Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi.
TKN menilai, pernyataan Megawati itu tidak masuk akal karena kampanye Pilpres 2024 belum dimulai.
“Kita tidak bisa mengatakan di mana ada penyelewengan, kampanye saja belum dimulai, kok sudah yang mengatakan ada penyelewengan?” kata Sekretaris TKN, Nusron Wahid saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (12/11).
Nusron menjelaskan, saat masa kampanye belum dimulai seperti sekarang, tentu belum ada aturan kampanye yang berlaku. Ketentuan-ketentuan kampanye baru efektif berlaku saat masa kampanye dimulai pada 28 November 2023.
Politikus Golkar itu pun heran mengapa Megawati menyebut ada kecurangan saat kampanye belum dimulai. Dia bahkan menantang Megawati menunjukkan bukti-bukti kecurangan, ketimbang hanya melempar tudingan.
(ams)