Tekan Kecurangan, Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pilkada

Jum'at, 29 September 2017 - 04:11 WIB
Tekan Kecurangan, Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pilkada
Tekan Kecurangan, Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pilkada
A A A
BANDUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat untuk ikut serta mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2018. Seperti diketahui, selain Pilgub Jabar, pilkada juga akan digelar di 16 kabupaten/kota di Jabar pada 2018.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Bawaslu Hengky Pramono menilai, tantangan pengawasan pilkada dan pemilu kini semakin berat. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat luas berpartisipasi mengawasi jalannya pesta demokrasi tersebut, demi mewujudkan pilkada dan pemilu yang bersih dan bermartabat.

"Makin luas partisipasi, akan memunculkan efek pencegahan terjadinya pelanggaran dalam pilkada dan pemilu. Siapa pun yang berniat berbuat curang akan berpikir ulang," jelas Hengky dalam diskusi Sinergi Masyarakat dan Bawaslu dalam Pengawasan Pemilu di Hotel Grand Serella, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Kamis (28/9/2017).

Dalam acara yang diikuti aktivis organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, tokoh agama, pelajar, hingga mahasiswa itu, Hengky mengakui dukungan masyarakat dalam pengawasan pilkada dan pemilu membuat lingkup pengawasan semakin luas.

Terlebih, kata Hengky, Jabar akan menggelar Pilgub Jabar dan pilkada di 16 kabupaten/kota. Menurut dia, sukses tidaknya pesta demokrasi tersebut tak hanya bergantung pada pengawas pemilu, melainkan juga pada derajat partisipasi masyarakat.

"Makin banyak partisipasi rakyat dalam melakukan pengawasan, tentu akan makin mengurangi potensi terjadinya kecurangan," tegasnya.

Di tempat yang sama, Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin menambahkan, Bawaslu akan terus membangun sinergitas dengan masyarakat dalam mencegah praktik-praktik curang di pilkada maupun pemilu lewat kerja sama dengan sebanyak mungkin masyarakat, ormas, organisasi keagamaan, maupun kelompok yang rentan terlibat.

"Tanpa partisipasi masyarakat yang luas, kami tidak ada apa-apanya. Dari sisi pencegahan, makin banyak orang, banyak potensi pelanggaran yang bisa kita cegah," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.2006 seconds (0.1#10.140)