Desa Mundu Klaten Kembangkan Energi Biogas Ramah Lingkungan

Senin, 30 Oktober 2023 - 07:33 WIB
loading...
Desa Mundu Klaten Kembangkan Energi Biogas Ramah Lingkungan
Energi biogas ramah lingkungan dikembangkan di Desa Mundu, Klaten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Wilayah ini dikenal merupakan sentra peternakan sapi. Foto/Ist
A A A
KLATEN - Energi biogas ramah lingkungan dikembangkan di Desa Mundu, Klaten, Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Wilayah ini dikenal merupakan sentra peternakan sapi, baik untuk diperah susunya, indukan dan sapi potong.

Sejak 2013 silam, Desa Mundu mulai merintis pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku energi alternatif biogas.


Pengembangan biogas di Desa Mundu ini bermula dari pelatihan cara pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas, dan membuat digester biogas. Saat itu, ada tiga titik yang dikerjakan oleh warga setelah mendapat pelatihan dan dikerjakan selama 15 hari.

Ketua Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo Desa Mundu, Teguh Sutikno menjelaskan bahwa program biogas ini menjadi menarik bagi warga. Hal itu karena warga dapat melihat secara langsung dan berpartisipasi dalam program berkelanjutan ini.

“Dulu itu kan kita memang diarahkan dan dulu kan kita belum banyak yang berminat gitu, dan kita memang belum tau biogas itu apa. Setelah itu di sini dikasih pelatihan yang nggak cuma materi saja tapi ada percontohannya lalu kan satu menyala dengan baik, maka akhirnya banyak warga berminat,” kata Teguh.

Pelatihan berbasis proyek dan percontohan program biogas ini mampu membangun budaya penggunaan energi alternatif dan ramah lingkungan di Desa Mundu. Program ini juga mencetak ahli-ahli baru pembuat digester dari kalangan warga.


Salah satu warga yang dilatih pembuatan digester biogas adalah Pono yang memiliki latar belakang sebagai peternak sekaligus tukang.

Setelah mengikuti program pengembangan biogas, Pono saat ini sudah menjadi ahli dalam pembuatan digester biogas. Bahkan, selain sudah banyak membangun digester biogas di desanya sendiri, ia sempat diterbangkan menuju Langkat, Sumatera Utara lantaran dipercaya oleh Kemendes PDTT untuk mengerjakan proyek pengembangan biogas di sana.

“Saya dikirim ke Langkat untuk mengerjakan proyek program pengembangan Biogas dari Kemendes dulu”. ujar Pono.

Program biogas ini tidak hanya membuat masyarakat menjadi tenang karena tidak perlu membeli gas elpiji lagi sehingga terhindar dari kelangkaan tabung gas elpiji.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4842 seconds (0.1#10.140)