Mobil Terbakar di Jembatan Ranugrati, Akses Gerbang Tol Malang Ditutup

MALANG - Sebuah mobil dengan nomor polisi N 1197 GR yang melintas Jembatan Jalan Ranugrati, Kota Malang, Jawa Timur tiba-tiba terbakar, Jumat (27/10/2023). Kebakaran mobil Mazda Astina milik Maria Ulfa (58) warga Gandon Timur Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang itu diduga akibat korsleting listrik.

Saat itu mobil yang melaju dari arah Jalan Ranugrati menuju ke Jalan Mayjen M Wiyono tiba-tiba berhenti dan muncul percikan api. Mobil berhenti tepat di tengah Jembatan Ranugrati. Kobaran api dengan cepat langsung melahap bodi mobil.


Hal ini membuat pengendara kendaraan lain tak berani melintas karena api membakar cukup besar. Hal ini membuat kemacetan lalu lintas panjang di Jalan Ranugrati dan Mayjen M Wiyono, yang menjadi akses menuju gerbang tol Malang, akibat jalan yang sempat ditutup total untuk proses pemadaman api.



Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api. Sekitar 30 menit kemudian api di mobil tersebut bisa dijinakkan.

Pemilik mobil Maria Ulfa menyatakan, kejadian kebakaran di mobilnya begitu cepat. Saat itu ia yang berkendara dengan anaknya rencananya mau belanja usai berangkat dari rumahnya di Jabung.

"Mau ke Ratu (belanja), kejadiannya seperti bunyi bluk-bluk terus bau bensin tiba-tiba muncul api, panik akhirnya kita semua keluar menyelamatkan diri," ucap Maria kepada wartawan.


Kemudian tak berselang lama, percikan api itu membesar dan sempat beberapa kali timbul letupan dari mobil karena membakar sebagian tangki bahan bakarnya.

Kepala Operasional Damkar Kota Malang Anang Yuwono menuturkan, pihaknya menerima informasi adanya kebakaran sekitar pukul 12.48 WIB. Petugas yang bersiaga kemudian berangkat dari markas dengan mengerahkan dua unit mobil Damkar.

"Total kita kerahkan dua unit mobil damkar dengan 12 personel. Saat datang api sudah membesar membakar 60 persen lebih mobil," kata Anang Yuwono.

Petugas kemudian langsung berusaha memadamkan api. Tak butuh waktu lama, sekitar 20 menit kemudian api berhasil dipadamkan.

"Pemadaman ya sekitar 12 menit, total penanganan 20 menit dengan pendinginannya," ucap Anang.

Diduga api berasal dari over heat atau mesin yang terlalu panas sehingga memunculkan percikan api. Apalagi dikatakan Anang, mobil memang dimodifikasi sehingga berbenturan dengan kapasitasnya.

"Penyebab over heat dari mesin, ada beberapa modifikasi sehingga berbenturan dengan kekuatan unit sendiri," kata dia.

Usai pemadaman, petugas kepolisian dari Polsek Kedungkandang melakukan pengaturan arus lalu lintas. Sekitar pukul 14.00 WIB, kemacetan panjang akibat penutupan jalan selama pemadaman perlahan-lahan mulai terurai, usai mobil dievakuasi dari lokasi kejadian.