Hujan Angin Sebabkan Pohon Tumbang, Longsor, dan Atap Rumah Ambruk di Bogor
loading...
Petugas sedang menangani pohon tumbang yang terjadi di Jalan Sukasari 1, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. FOTO/DOK.BPBD Kota Bogor
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/10/2023). Hujan angin menyebabkan bencana di 5 titik mulai dari pohon tumbang hingga tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, titik bencana pertama di Jalan Batara, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara. Pohon tumbang menimpa garasi rumah warga sekira pukul 16.00 WIB.
"Pohon jenis kicopong dengan tinggi sekitar 20 meter dan diameter 15 sentimeter ini tumbang menimpa garasi. Korban jiwa dan luka nihil," kata Theo dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
![Hujan Angin Sebabkan Pohon Tumbang, Longsor, dan Atap Rumah Ambruk di Bogor]()
Bencana kedua, pohon tumbang yang terjadi di Jalan Sukasari 1, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Pohon belimbing setinggi 6 meter dan diameter 15 sentimeter tumbang menutupi badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
"Pohon tumbang terjadi akibat hujan deras yang disertai angin kencang dan ditambah kondisi pohon yang sudah rapuh. Korban nihil," jelasnya.
Bencana ketiga tanah longsor di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal. Longsor terjadi di samping salah satu rumah warga mengakibatkan air terbendung dan terjadi banjir lintasan.
"Pembersihan sebagian material tanah longsor telah selesai dilakukan," terangnya.
Keempat, lanjut Theo, yakni tembok rumah warga ambruk di Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal. Ambruknya tembok karena hujan deras disertai angin kencang di dan rembesan air selokan. "Tembok rumah ambruk di bagian kamar tidur," katanya.
Terakhir, yaitu atap rumah warga di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat ambruk. Hal itu disebabkan selain hujan dan angin kencang, pondasi kayu atap rumah juga telah rapuh.
"Atap rumah ambruk pada bagian kamar tidur dan ruang tamu. Untuk sementara pihak yang terdampak tinggal di rumah orang tuanya," tutupnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, titik bencana pertama di Jalan Batara, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara. Pohon tumbang menimpa garasi rumah warga sekira pukul 16.00 WIB.
"Pohon jenis kicopong dengan tinggi sekitar 20 meter dan diameter 15 sentimeter ini tumbang menimpa garasi. Korban jiwa dan luka nihil," kata Theo dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Bencana kedua, pohon tumbang yang terjadi di Jalan Sukasari 1, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Pohon belimbing setinggi 6 meter dan diameter 15 sentimeter tumbang menutupi badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
"Pohon tumbang terjadi akibat hujan deras yang disertai angin kencang dan ditambah kondisi pohon yang sudah rapuh. Korban nihil," jelasnya.
Bencana ketiga tanah longsor di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal. Longsor terjadi di samping salah satu rumah warga mengakibatkan air terbendung dan terjadi banjir lintasan.
"Pembersihan sebagian material tanah longsor telah selesai dilakukan," terangnya.
Keempat, lanjut Theo, yakni tembok rumah warga ambruk di Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal. Ambruknya tembok karena hujan deras disertai angin kencang di dan rembesan air selokan. "Tembok rumah ambruk di bagian kamar tidur," katanya.
Terakhir, yaitu atap rumah warga di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat ambruk. Hal itu disebabkan selain hujan dan angin kencang, pondasi kayu atap rumah juga telah rapuh.
"Atap rumah ambruk pada bagian kamar tidur dan ruang tamu. Untuk sementara pihak yang terdampak tinggal di rumah orang tuanya," tutupnya.
(abd)
Lihat Juga :
