Semangat Berkurban Harus Diaplikasikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Jum'at, 01 September 2017 - 13:23 WIB
Semangat Berkurban Harus Diaplikasikan dalam Kehidupan Sehari-hari
Semangat Berkurban Harus Diaplikasikan dalam Kehidupan Sehari-hari
A A A
MEDAN - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bersama ribuan masyarakat melaksanakan Salat Idul Adha di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (1/9/2017) pagi. Mantan menteri komunikasi dan informatika, Tifatul Sembiring, bertindak sebagai khatib sedangkan qori nasional A Ahmad Muhajir menjadi imam.

Sejak pukul 06.00 WIB, masyarakat berdatangan untuk melaksanakan Salat Idul Adha di lapangan bersejarah tersebut. Lantunan kalimat takbir terus berkumandang hingga menjelang pelaksanaan shalat dimulai. Sekitar pukul 07.30 WIB, pelaksanaan Salat Idul Adha pun dimulai.

Usai salat, Tifatul dalam tausiahnya memaparkan, ibadah haji bukan sekadar peritiwa ritual belaka dan bersifat seremonial. Sebab, syariah haji diturunkan setelah Rasullah SAW beserta sahabat melalui pengorbanan dan jihad yang panjang, serta penuh suasana persaudaraan dan saling mencintai.

Anggota Komisi III DPR RI itu juga menjelaskan tentang ciri manusia takwa. Ciri pertama, peduli dan sadar untuk membantu saudara-saudara seimannya. Selain itu, sadar untuk memperhatikan nasib saudara-saudaranya. Selanjutnya, senantiasa dalam keadaan lapang maupun sempit, tetap menginfakkan sebagian hartanya.

“Jadi orang takwa itu, harus peduli kepada nasib umat Muslim di mana saja berada, baik dalam maupun luar negeri. Sebab, Muslim dengan Muslim itu bersaudara. Kita harus membela saudara-saudara kita yang tertindas dan dizhalimi serta dirampas kemerdekaannya,” kata Tifatul.

Di tanah air sendiri, kata Tifatul, masih banyak yng mengharapkan uluran tangan. Hal ini tidak terlepas akibat terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, PHK, kemiskinan, penggusuran, maupun hal lainnya. Terkait dengan bencana yang terjadi tersebut, Tifatul bertanya apakah ada yang peduli dengan para korban.

“Jadi, hanya kitalah yang bisa menjawabnya apakah kita ini sudah manusia kategori manusia yang bertakwa. Jika penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, maka Allah SWT akan menurunkan keberkahan bagi mereka. Kata Ibnu Katsir, berkah adalah kebaikan yang berlimpah,” ungkapnya.

Di sisi lain, pria kelahiran Bukit Tinggi itu pun mengajak semua untuk fokus membangun diri sendiri dan rumah sendiri. Dikatakannya, Medan adalah rumah kita dan Indonesia tanah tumpah darah kita. “Semoga kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia tetap utuh sepanjang zaman. Kedamaian yang mesti dipertahankan,” ujarnya.

Sementara itu Wali Kota usai salat mengatakan, pengorbanan yang telah dilakukan Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail diharapkan dapat dijiwai dan memotivasi semua umat sehingga saling memahami dan mau berkurban di antara sesama dengan penuh rasa keikhlasan. Dengan semangat berkurban ini, Eldin mengajak seluruh umat Muslim di Kota Medan untuk terus menjaga ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini tetap aman dan kondusif.

“Selain itu, saya juga berharap agar semangat berkurban ini dapat diaplikasikan dengan bentuk nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam upaya membangun diri, bermasyarakat, serta mendukung penuh seluruh program pembangunan yang tengah dijalankan saat ini,” harapnya.

Eldin selanjutnya mengingatkan makna berkurban intinya adalah kesediaan, kerelaan dan keikhlasan, dalam berbagi terhadap sesama, sekaligus melaksanaan perintah Allah dan Rasul-Nya. Oleh karenanya dalam berkurban, Eldin berpesan agar niatnya semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT. “Insya Allah ini akan membawa kita kebahagiaan dunia dan akhirat,” pesannya.

Sebelum pelaksanaan Salat Idul Adha dimulai, Kabag Agama Setdakot Medan, Ilyas Halim dalam laporannya menyampaikan, hasil tabung keliling pada pelaksanaan Salat Idul Fitri 1438 H yang lalu sebesar Rp.24.027.700. Kemudian uang tersebut akan digabungkan dengan hasil tabung keliling Salat Idul Adha 1438 H ini untuk selanjutnya disalurkan kepada yang berhak menerimanya.

Untuk tahun ini, Ilyas menjelaskan, Pemko Medan menyembelih 58 ekor sapi. Seluruh sapi telah didistribusikan ke-21 kecamatan di Kota Medan, masing-masing kecamatan ada yang mendapat dua maupun tiga ekor. Daging sapi hasil penyembelihan selanjutnya akan dibagi-bagikan kepada warga sekitar, terutama yang kurang mampu.

“Sementara jumlah total hewan kurban yang disembelih di Kota Medan tahun ini sebanyak 9.971 ekor. Khusus sapi sebanyak 7.495 ekor dan kambing sebanyak 2.476 ekor,” kata Ilyas.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5677 seconds (0.1#10.140)