Korban Tenggelam di Sungai Percut Ditemukan, Kegiatan Pencarian Ditutup
loading...
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah korban tenggelam di Sungai Percut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kayla Nazwa (11). Foto/Dok. Basarnas Medan
A
A
A
DELI SERDANG - Selang sehari setelah penemuan korban tenggelam pertama di Sungai Percut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tim SAR gabungan kembali menemukan korban kedua. Dengan ditemukannya korban kedua ini, kegiatan pencarian resmi ditutup.
Korban kedua yang berhasil ditemukan, bernama Kayla Nazwa. Bocah berusia 11 tahun tersebut, sempat dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Percut. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Medan, Budiono mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 08.05 WIB di aliran Sungai Percut yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi awal korban dilaporkan hilang tenggelam.
"Pencarian korban hilang tenggelam, yang telah memasuki hari ketiga akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Lokasi penemuan korban, berjarak 1 km dari lokasi korban dilaporkan tenggelam," kata Budiono.
Untuk menemukan korban, kata Budiono, mereka mengerahkan personel yang dilengkapi dengan perahu LCR, dan rafting serta alat bantu pencarian bawah air (UWSD). Dengan penemuan jasad korban Nayla ini, maka seluruh operasi pencarian dihentikan. "Untuk korban sudah kita evakusi, dan kita serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," sebut Budiono.
Kayla Nazwa (11) dan temannya, Rahel Fadillah (11) hanyut terseret arus saat mandi-mandi bersama sejumlah temannya di aliran Sungai Percut, yang tak jauh dari rumah mereka. Kedua bocah yang tinggal di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu sempat dilaporkan hilang tenggelam.
Basarnas yang mendapatkan laporan insiden itu, langsung menurunkan tim di hari yang sama untuk melakukan pencarian. Namun Jasad Rahel Fadillah baru berhasil ditemukan di pencarian hari kedua pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 12.05 WIB.
Jasad Rahel ditemukan sekitar 11 km dari lokasi awal mereka dilaporkan hilang tenggelam. Sehari setelah penemuan jasad Rahel, jasad Kayla juga ditemukan. Dia ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 1 km, dari lokasi awal mereka dilaporkan hilang.
Korban kedua yang berhasil ditemukan, bernama Kayla Nazwa. Bocah berusia 11 tahun tersebut, sempat dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Percut. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Medan, Budiono mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 08.05 WIB di aliran Sungai Percut yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi awal korban dilaporkan hilang tenggelam.
"Pencarian korban hilang tenggelam, yang telah memasuki hari ketiga akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Lokasi penemuan korban, berjarak 1 km dari lokasi korban dilaporkan tenggelam," kata Budiono.
Untuk menemukan korban, kata Budiono, mereka mengerahkan personel yang dilengkapi dengan perahu LCR, dan rafting serta alat bantu pencarian bawah air (UWSD). Dengan penemuan jasad korban Nayla ini, maka seluruh operasi pencarian dihentikan. "Untuk korban sudah kita evakusi, dan kita serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," sebut Budiono.
Kayla Nazwa (11) dan temannya, Rahel Fadillah (11) hanyut terseret arus saat mandi-mandi bersama sejumlah temannya di aliran Sungai Percut, yang tak jauh dari rumah mereka. Kedua bocah yang tinggal di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu sempat dilaporkan hilang tenggelam.
Basarnas yang mendapatkan laporan insiden itu, langsung menurunkan tim di hari yang sama untuk melakukan pencarian. Namun Jasad Rahel Fadillah baru berhasil ditemukan di pencarian hari kedua pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 12.05 WIB.
Jasad Rahel ditemukan sekitar 11 km dari lokasi awal mereka dilaporkan hilang tenggelam. Sehari setelah penemuan jasad Rahel, jasad Kayla juga ditemukan. Dia ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 1 km, dari lokasi awal mereka dilaporkan hilang.
(eyt)
Explore More