Mengenal Perbedaan Mataram Islam dengan Mataram Kuno, Sudah Tahu?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kerajaan Mataram Islam dan Mataram Kuno memiliki sejarah dan latar belakang yang berbeda. Meski mempunyai kemiripan nama, dua kerajaan yang pernah ada di Nusantara ini punya sejumlah perbedaan.
Salah satu alasan mengapa kedua kerajaan tersebut dianggap sama, yaitu karena letaknya di Pulau Jawa. Selain itu, kerajaan ini juga dipercaya saling memiliki ikatan satu sama lain.
Perlu diketahui bahwa ada banyak perbedaan pada dua kerajaan besar tersebut. Perbedaan ini menarik diulas agar bisa membedakan antara Kerajaan Mataram Islam dan Mataram Kuno.
Berikut perbedaan dari Kerajaan Mataram Islam dan Kerajaan Mataram Kuno dari sejarahnya.
Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 Masehi di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Kerajaan ini didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, yang merupakan keturunan dari Raja Sanna dari Kerajaan Galuh.
Sanjaya mengeluarkan Prasasti Canggal pada tahun 732 Masehi, yang menjadi sumber sejarah tertua tentang berdirinya Mataram Kuno. Prasasti tersebut masih ada dan menjadi saksi sejarah kerajaan ini
Sanjaya kemudian digantikan oleh putranya, Rakai Panangkaran, yang memindahkan ibu kota kerajaan ke daerah Bumi Mataram (sekarang Muntilan). Rakai Panangkaran juga dikenal sebagai pendiri Candi Kalasan dan Candi Sari.
Pada akhir abad ke-8, muncul Dinasti Syailendra, yang merupakan keturunan dari Raja Syailendra dari Kerajaan Sriwijaya. Dinasti ini menguasai Mataram Kuno dengan menikahkan putrinya, Pramodhawardhani, dengan Rakai Pikatan, cucu Rakai Panangkaran.
Dinasti Syailendra mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Samaratungga, putra Pramodhawardhani dan Rakai Pikatan. Samaratungga memerintahkan pembangunan Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia.
Salah satu alasan mengapa kedua kerajaan tersebut dianggap sama, yaitu karena letaknya di Pulau Jawa. Selain itu, kerajaan ini juga dipercaya saling memiliki ikatan satu sama lain.
Perlu diketahui bahwa ada banyak perbedaan pada dua kerajaan besar tersebut. Perbedaan ini menarik diulas agar bisa membedakan antara Kerajaan Mataram Islam dan Mataram Kuno.
Berikut perbedaan dari Kerajaan Mataram Islam dan Kerajaan Mataram Kuno dari sejarahnya.
Perbedaan Mataram Islam dengan Mataram Kuno
1. Mataram Kuno
Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 Masehi di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Kerajaan ini didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, yang merupakan keturunan dari Raja Sanna dari Kerajaan Galuh.
Sanjaya mengeluarkan Prasasti Canggal pada tahun 732 Masehi, yang menjadi sumber sejarah tertua tentang berdirinya Mataram Kuno. Prasasti tersebut masih ada dan menjadi saksi sejarah kerajaan ini
Sanjaya kemudian digantikan oleh putranya, Rakai Panangkaran, yang memindahkan ibu kota kerajaan ke daerah Bumi Mataram (sekarang Muntilan). Rakai Panangkaran juga dikenal sebagai pendiri Candi Kalasan dan Candi Sari.
Pada akhir abad ke-8, muncul Dinasti Syailendra, yang merupakan keturunan dari Raja Syailendra dari Kerajaan Sriwijaya. Dinasti ini menguasai Mataram Kuno dengan menikahkan putrinya, Pramodhawardhani, dengan Rakai Pikatan, cucu Rakai Panangkaran.
Dinasti Syailendra mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Samaratungga, putra Pramodhawardhani dan Rakai Pikatan. Samaratungga memerintahkan pembangunan Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia.