Siasat Pasukan Pangeran Diponegoro Rampok Logistik Belanda di Perang Jawa
loading...
A
A
A
Banyak pengikut Pangeran Diponegoro telah siap berperang, memperlengkapi diri dengan senjata - senjata tradisional seperti, ketapel, gada, juga tombak yang terbuat dari bambu yang diruncingkan, alias bambu runcing.
Mereka berdatangan ke Selarong mulai akhir Juli hingga awal Agustus, untuk menerima perintah dari pangeran.
Setelah itu mereka langsung pergi menempati pos - pos yang telah ditentukan bagi mereka. Gaya berperang Pangeran Diponegoro begitu memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan lokal pedesaan.
Banyak warga desa dikerahkan untuk melakukan pencegahan bala bantuan Belanda.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
Mereka berdatangan ke Selarong mulai akhir Juli hingga awal Agustus, untuk menerima perintah dari pangeran.
Setelah itu mereka langsung pergi menempati pos - pos yang telah ditentukan bagi mereka. Gaya berperang Pangeran Diponegoro begitu memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan lokal pedesaan.
Banyak warga desa dikerahkan untuk melakukan pencegahan bala bantuan Belanda.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(ams)