Sambangi Panti Asuhan, KAMAP Undip Sosialisasikan Pencegahan COVID-19
loading...
A
A
A
SEMARANG - Suasana akrab mewarnai kegiatan bakti sosial (baksos) yang digelar Keluarga Alumni Magister Administrasi Publik (KAMAP) Undip di Panti Sosial Asuhan Anak Nurul Mursyid, Mangunharjo, Tembalang, Selasa (4/8/2020) sore.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah alumni menyampaikan pemahaman tentang pandemi COVID-19 kepada semua kalangan terutama anak-anak sekolah yang saat ini sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). (BACA JUGA: Cornelis Lay, Guru Besar UGM Tutup Usia di RS Panti Rapih Yogyakarta )
Lontaran pertanyaan pun muncul di sela acara itu untuk menambah pengetahuan mereka tentang upaya pencegahan COVID-19. (BACA JUGA: Sudah Berusia 16 Tahun, Bupati Batang Ganti 15 Mobil Dinas Camat )
“Ayo siapa yang tahu arti pandemi. Bagi yang bisa jawab saya kasih hadiah uang warna merah,” tanya Ketua KAMAP Undip Abdul Kadir Karding kepada santri. (BACA JUGA: Setengah Tahun, BNNP Jateng hanya Ungkap 13 Kasus Narkoba )
Seorang santriwati memberanikan diri menjawab pertanyaan tersebut. “Pandemi merupakan wabah penyakit yang dialami orang banyak dalam waktu yang lama,” kata santriwati yang duduk di kelas VIII.
Pertanyaan lain kembali dilontarkan Karding, begitu dia akrab disapa. Kali ini pertanyaan dikhususkan untuk santri yang masih berusia belia.
Dua santriwati pun maju ke depan. Sambil tersipu malu, masing-masing menyebutkan cita- cita menjadi dokter dan suster.
“Apa yang harus dilakukan untuk menghindari virus Corona?” tanya Karding.
“Pakai masker, cuci tangan,” jawab Alya dan Naura, yang merupakan siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) tersebut.
Sementara dalam kesempatan itu, para pengurus KAMAP Undip menyerahkan bantuan sembako dan uang kepada panti asuhan yang memiliki 45 anak asuh tersebut.
Ketua Panti Sosial Asuhan Anak Nurul Mursyid Ngadiono mengapresiasi kegiatan baksos yang dilakukan KAMAP. Dia mengatakan, anak asuhan Nurul Mursyid sangat memperhatikan pendidikan.
Bahkan, sejumlah anak asuh bahkan telah menempuh pendidikan pascasarjana. “Ada yang sedang menunggu jadwal ke Eropa untuk menempuh beasiswa pendidikan,” kata Ngadiono.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah alumni menyampaikan pemahaman tentang pandemi COVID-19 kepada semua kalangan terutama anak-anak sekolah yang saat ini sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). (BACA JUGA: Cornelis Lay, Guru Besar UGM Tutup Usia di RS Panti Rapih Yogyakarta )
Lontaran pertanyaan pun muncul di sela acara itu untuk menambah pengetahuan mereka tentang upaya pencegahan COVID-19. (BACA JUGA: Sudah Berusia 16 Tahun, Bupati Batang Ganti 15 Mobil Dinas Camat )
“Ayo siapa yang tahu arti pandemi. Bagi yang bisa jawab saya kasih hadiah uang warna merah,” tanya Ketua KAMAP Undip Abdul Kadir Karding kepada santri. (BACA JUGA: Setengah Tahun, BNNP Jateng hanya Ungkap 13 Kasus Narkoba )
Seorang santriwati memberanikan diri menjawab pertanyaan tersebut. “Pandemi merupakan wabah penyakit yang dialami orang banyak dalam waktu yang lama,” kata santriwati yang duduk di kelas VIII.
Pertanyaan lain kembali dilontarkan Karding, begitu dia akrab disapa. Kali ini pertanyaan dikhususkan untuk santri yang masih berusia belia.
Dua santriwati pun maju ke depan. Sambil tersipu malu, masing-masing menyebutkan cita- cita menjadi dokter dan suster.
“Apa yang harus dilakukan untuk menghindari virus Corona?” tanya Karding.
“Pakai masker, cuci tangan,” jawab Alya dan Naura, yang merupakan siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) tersebut.
Sementara dalam kesempatan itu, para pengurus KAMAP Undip menyerahkan bantuan sembako dan uang kepada panti asuhan yang memiliki 45 anak asuh tersebut.
Ketua Panti Sosial Asuhan Anak Nurul Mursyid Ngadiono mengapresiasi kegiatan baksos yang dilakukan KAMAP. Dia mengatakan, anak asuhan Nurul Mursyid sangat memperhatikan pendidikan.
Bahkan, sejumlah anak asuh bahkan telah menempuh pendidikan pascasarjana. “Ada yang sedang menunggu jadwal ke Eropa untuk menempuh beasiswa pendidikan,” kata Ngadiono.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(awd)