Usai Siram Air Keras ke Pemilik Toko di Makassar, 2 Pelaku Kabur

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 10:25 WIB
Usai Siram Air Keras ke Pemilik Toko di Makassar, 2 Pelaku Kabur
Usai Siram Air Keras ke Pemilik Toko di Makassar, 2 Pelaku Kabur
A A A
MAKASSAR - Seorang warga Jalan Hertasning, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Fery (39), menjadi korban penyiraman cairan yang diduga air keras, oleh orang tak di kenal. Akibat penyiraman ini, korban harus dirawat di rumah sakit karena mengalami peradangan di bagian mata dan juga hidung.

Aksi pelaku yang berjumlah dua orang ini sempat terekam Closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Dari rekaman CCTV diketahui, para pelaku mengendarai sepeda motor dan saling berboncengan. Tiba di Jalan Hertasning, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulsel, salah seorang pelaku turun dari kendaraan dan masuk ke toko barang campuran milik Fery. Tidak lama kemudian, pelaku terekam berlari keluar dari toko dan meninggalkan lokasi.

Menurut istri korban, Vince (35), yang melaporkan kejadian yang menimpa suaminya ke Polrestabes Makassar beberapa hari setelah kejadian, pada malam kejadian, Senin, 14 Agustus 2017, dia bersama suaminya baru saja pulang dari ibadah malam. Belum lama tiba di rumah, seorang pria datang dan berpura-pura untuk membeli rokok.

Tak lama kemudian, pelaku tiba-tiba menyiramkan sebuah cairan ke bagian wajah suaminya. Pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi bersama temannya yang sudah menunggu di luar. Sementara itu, korban, Fery, segera dibawa ke rumah sakit karena mengalami peradangan di bagian mata kanan dan juga hidung.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan mengatakan, aparat kepolisian telah menerima laporan tersebut dan masih menyelidiki pelaku dan juga motif penyiraman. Dari penyelidikan sementara, korban diduga disiram menggunakan zat kimia. Sebab di lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa sisa cairan dan juga botol plastik. “Dugaan penyiraman cairan kimia atau air keras ini merupakan kasus yang pertama kalinya terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan,” katanya Sabtu (19/8/2017).
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5126 seconds (0.1#10.140)