Densus 88 Bekuk Lima Terduga Teroris di Bandung

Selasa, 15 Agustus 2017 - 16:15 WIB
Densus 88 Bekuk Lima Terduga Teroris di Bandung
Densus 88 Bekuk Lima Terduga Teroris di Bandung
A A A
BANDUNG - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Polda Jabar membekuk lima terduga teroris di Kampung Jajaway Timur, RT 07/18, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Selasa (15/8/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.

Setelah melakukan penangkapan, Densus 88 yang dipimpin AKBP Agung, Polda Jabar, dan Denzibom melakukan penggeledahan di rumah kontrakan seorang terduga pelaku yang berada di kampung kumuh di sisi Sungai Jajaway. Hingga pukul 16.00 WIB penggeledahan masih berlangsung tertutup.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan penangkapan lima terduga teroris yang diduga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung Raya. Dari lima pelaku, satu dibekuk di Kampung Jajaway RT 07/18 dan empat lainnya di RT 02/17, Babakansari, Kiaracondong

"Di rumah kontrakan salah seorang pelaku bernama Young Farmer alias Abu Nakir Shaab, umur 19 tahun asal Padang, Sumatera Barat, ditemukan sejumlah bahan peledak. Tersangka yang bekerja sebagai penjual susu murni keliling ini ditangkap di Kampung Jajaway RT 07/18," kata Yusri di lokasi penggeledahan, Kampung Jajaway.

Yusri mengemukakan, dua tersangka, satu laki-laki dan perempuan, pasangan suami berinisial Adilatur Rahman (19) dan Anggi alias Khanza alias Kusuma Wardana (24). Sedangkan dua tersangka lagi, M Sulton Hakim (29) dan Rahman alias Idan (24).

"Seorang terduga yang ditangkap di Kampung Jajaway RT 07/18, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, mengontrak rumah milik Aje. Sedangkan empat terduga teroris lainnya dibekuk di Kiaracondong. Para tersangka teroris ini.diamankan di sebuah save house Densus 88 untuk diperiksa lebih lanjut dan memgembangkan kasus ini karena ada indikasi tersangka lain," ujar Yusri.

Untuk sementara, tutur Yusri, Densus 88 dan Polda Jabar menemukan sejumlah barang bukti di rumah kontrakan Young, bahan peledak yang disimpan di dalam toples. Bahan bom bom ini berupa bahan kimia sangat berbahaya."Saat ini masih dalam proses pengamanan tim Jihandak.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3443 seconds (0.1#10.140)