Jambi Dikepung Kabut Asap, Pelajar PAUD hingga SMP Diliburkan

Selasa, 17 Oktober 2023 - 22:12 WIB
loading...
Jambi Dikepung Kabut Asap, Pelajar PAUD hingga SMP Diliburkan
Pemerintah Kota Jambi kembali mengambil keputusan untuk merumahkan pelajar dan menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online akibat kabut asap. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
JAMBI - Pemerintah Kota Jambi kembali mengambil keputusan untuk merumahkan pelajar dan menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online atau daring akibat kabut asap. Keputusan ini diberlakukan bagi pelajar sekolah tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, mulai hari Rabu 18 Oktober hingga Jumat 20 Oktober 2023.

Pasalnya, kondisi kualitas udara lantaran kabut asap dari kebakaran lahan kembali menyelimuti Kota Jambi. Akibatnya, sangat tidak sehat, sangat membahayakan kesehatan manusia, terutama anak didik.



"Namun kebijakan ini akan terus ditinjau menyesuaikan situasi kondisi, karena sewaktu-waktu secara situasional bisa berubah," kata Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar, Selasa (17/10/2023).



Menurutnya, kebijakan tersebut tertuang dalam Edaran Wali Kota Jambi nomor 21/EDR/HKU/2023 tanggal 17 Oktober 2023 tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Masa Kabut Asap di Kota Jambi.

Katanya, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi aktual hasil pengukuran kualitas udara dalam kurun waktu 48 jam terakhir oleh Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi.

"Berdasarkan laporan hasil analisa dan pemantauan yang dilakukan oleh satgas dalam kurun waktu 48 jam terakhir, kondisi kualitas udara kembali sangat tidak sehat, sangat membahayakan kesehatan manusia, terutama anak didik. Kita perkirakan kondisi ini akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu kami putuskan kembali merumahkan pelajar," jelasnya.



Selama 48 jam tersebut, jelas Abu, terjadi trend kenaikan yang signifikan pada parameter PM 10 dan PM 2,5 yang menjadi parameter kritis acuan standar kualitas udara di Kota Jambi.

Dia menambahkan, bahwa kondisi sebaran asap masuk ke Kota Jambi tersebut sifatnya situasional, karena tergantung dari kondisi banyaknya hotspot di daerah sumber asap dan arah hembusan angin. Sehingga kecenderungan yang terjadi adalah fluktuasi kepekatan kabut asap yang terjadi dalam satu hari.

"Kita semua berharap kondisi ini jangan sampai berlangsung lama, karena akan banyak menimbulkan kerugian bagi anak didik maupun masyarakat secara umumnya. Namun sekali lagi, prioritas utama adalah keselamatan masyarakat," imbuh Abu.

Dia berjanji, Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi akan terus memantau perkembangan aktual terkait kondisi kabut asap di Kota Jambi dan mengupdate kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

"Kami akan terus memonitor dan melaporkan kepada masyarakat update perkembangan situasi terkini kualitas udara, maupun kebijakan yang menyertainya. Kami harap masyarakat terus disiplin menjaga kesehatan pribadi dan keluarga, taat protokol kesehatan, disiplin memakai masker dan jangan biarkan anak-anak bermain diluar selama PJJ," harap Abu.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)