Awas! Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Letusan Capai 600 Meter
loading...
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali mengalami erupsi siang ini, Selasa 17 Oktober 2023, pukul 12.42 WIT. Foto/Istimewa
A
A
A
HALMAHERA BARAT - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali mengalami erupsi siang ini, Selasa 17 Oktober 2023, pukul 12.42 WIT.
Tadi malam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga melaporkan erupsi Gunung Ibu dengan tinggi letusan 1.000 meter di atas puncak.Sementara siang ini, PVMBG melaporkan tinggi letusan Gunung Ibu 600 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, pukul 12:42 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 1925 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Ahmad Basuki dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Ahmad mengatakan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 57 detik.
Sementara itu, Ahmad meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Tadi malam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga melaporkan erupsi Gunung Ibu dengan tinggi letusan 1.000 meter di atas puncak.Sementara siang ini, PVMBG melaporkan tinggi letusan Gunung Ibu 600 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, pukul 12:42 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 1925 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Ahmad Basuki dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Ahmad mengatakan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 57 detik.
Sementara itu, Ahmad meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(ams)
Explore More