Isi Kuliah Umum di Universitas Maranatha Bandung, Ganjar Pesan Mahasiswa Tidak Menikah Dini
loading...
A
A
A
BANDUNG - Bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Ganjar Pranowo kembali mengisi kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Rabu (11/10/2023). Sebelumnya, Ganjar menjadi pemateri di Universitas Parahyangan (Unpar).
Dalam kuliah umum bertajuk "Kepemimpinan Transformasional yang Menyejahterakan Wong Cilik" ini, Ganjar mengingatkan ribuan mahasiswa Maranatha untuk tidak menikah dini agar dapat melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.
"Pemerintah itu mengurus masyarakat dari bayi, tumbuh dewasa, hingga kematian ke liang lahat. Maka jangan menikah dini, sekali lagi jangan menikah dini karena ada harapan bagi pendidikan dan kehidupan bagi anaknya ke depan," kata Ganjar.
Bacapres Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo itu menilai, secara fisik, perempuan muda Indonesia belum siap untuk melangsungkan pernikahan muda.
"Jangan menikah dini karena belum siap secara fisik untuk hamil. Maka setiap kali ada pernikahan dini, problemnya ada di perempuan. Lahirnya komplikasi, memastikan ibunya terselamatkan, dan lain-lain," tuturnya.
Oleh karena itu, Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu mengatakan, pemerintah harus hadir di setiap fase kehidupan masyarakat.
"Saat lahir, pastikan ibunya sehat. Bertumbuh besar, pastikan anaknya tidak stunting. Saat beranjak dewasa, pendidikannya diperhatikan. Sekarang pemerintah mulai menggratiskan pendidikan minimal untuk orang yang tidak mampu," paparnya.
Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Sri Widiyantoro mengatakan, Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil.
Dalam kuliah umum bertajuk "Kepemimpinan Transformasional yang Menyejahterakan Wong Cilik" ini, Ganjar mengingatkan ribuan mahasiswa Maranatha untuk tidak menikah dini agar dapat melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.
"Pemerintah itu mengurus masyarakat dari bayi, tumbuh dewasa, hingga kematian ke liang lahat. Maka jangan menikah dini, sekali lagi jangan menikah dini karena ada harapan bagi pendidikan dan kehidupan bagi anaknya ke depan," kata Ganjar.
Bacapres Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo itu menilai, secara fisik, perempuan muda Indonesia belum siap untuk melangsungkan pernikahan muda.
"Jangan menikah dini karena belum siap secara fisik untuk hamil. Maka setiap kali ada pernikahan dini, problemnya ada di perempuan. Lahirnya komplikasi, memastikan ibunya terselamatkan, dan lain-lain," tuturnya.
Oleh karena itu, Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu mengatakan, pemerintah harus hadir di setiap fase kehidupan masyarakat.
"Saat lahir, pastikan ibunya sehat. Bertumbuh besar, pastikan anaknya tidak stunting. Saat beranjak dewasa, pendidikannya diperhatikan. Sekarang pemerintah mulai menggratiskan pendidikan minimal untuk orang yang tidak mampu," paparnya.
Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Sri Widiyantoro mengatakan, Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil.