Sejarah dan Asal-usul Kabupaten Purworejo, Daerah Berjuluk Kota Pejuang

JAKARTA - Sejarah dan asal-usul nama Purworejo menjadi pembahasan menarik untuk diulas. Daerah ini merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah .

Melihat lokasinya, Purworejo berbagi perbatasan dengan sejumlah wilayah lain. Di antaranya Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang di utara, Kabupaten Kulon Progo di timur, Kabupaten Kebumen di barat, hingga Samudra Hindia di bagian selatan.



Melihat ke belakang, Purworejo memiliki sejarah panjang dalam keberadaannya. Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut ulasan mengenai sejarah dan asal-usul wilayahnya yang bisa disimak.

Sejarah dan Asal-usul Purworejo

Membahas sejarah keberadaan Purworejo, salah satunya yang banyak dijadikan referensi adalah Prasasti Kayu Ara Hiwang. Dulunya peninggalan ini ditemukan di Desa Boro Wetan (Kecamatan Banyuurip) sekitar 5 Oktober 901 M.

Mengutip laman Pemkab Purworejo, Senin (9/10/2023), prasasti tersebut menjelaskan bahwa pada 5 Oktober 901 dilakukan upacara besar yang diikuti para pejabat dari berbagai daerah. Di antaranya adalah Watu Tihang (Sala Thang), Gulak, Parangran Wadihadi, Padamuan (Prambanan), Mntyasih (Matesh Magelang), Mdang, Pupur, Taji (Taji Prambanan), hingga Kalungan.



Awalnya, waktu sesuai catatan sejarah tersebut (5 Oktober) diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Purworejo. Namun, setelah dilakukan kajian ulang, termasuk mempertimbangkan perubahan nama Brengkelan menjadi Purworejo, tanggal 27 Februari 1831 ditetapkan sebagai Hari Jadi Purworejo.

Penetapan hari jadi Purworejo tanggal 27 Februari 1831 M mempertimbangkan data pendukung. Di antaranya seperti naskah Kedung Kebo maupun bukti kearsipan penggantian nama Brengkelan menjadi Purworejo.

Pada naskah Kedung Kebo diketahui bahwa penggantian nama Brengkelan menjadi Purworejo diumumkan oleh Komisaris PH van Lawick van Pabst. Sementara untuk bukti kearsipan pada Arsip Nasional Republik Indonesia, pengumuman penggantian nama Brengkelan menjadi Purworejo dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 1831 sebagaimana disebutkan dalam Laporan Komisaris PH van Lawick van Pabst kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Den Bosch.

Pada akhirnya, perubahan nama tersebut menjadi dasar penyusunan Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2019 tentang hari Jadi Kabupaten Purworejo.

Terkait artinya sendiri, nama Purworejo diartikan dengan sebutan “awal kemakmuran”. Penggantian namanya ditujukan agar nantinya daerah tersebut bisa terus maju, unggul di berbagai bidang, hingga menciptakan lingkungan masyarakat yang makmur dan mulia.

Demikian ulasan singkat mengenai sejarah dan asal-usul Purworejo yang menarik diketahui.