Ini Kiat Sukses Siswa Madrasah di Demak Hafal Alquran

Senin, 10 Juli 2017 - 21:37 WIB
Ini Kiat Sukses Siswa Madrasah di Demak Hafal Alquran
Ini Kiat Sukses Siswa Madrasah di Demak Hafal Alquran
A A A
DEMAK - Sejumlah Madrasah di Kabupaten Demak mengembangkan konsep madrasah berbasis tahfidz Alquran. Hafalan bisa diberikan dengan senang layaknya bermain-main tanpa menambah beban studi akademik. Otak kanan bisa dimaksimalkan dengan memberi nilai tambah pada jam luar kelas.

Matahari belum naik sepenggalah di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Demak, Desa Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masih setengah jam lagi sebelum bel masuk kelas berbunyi pada pukul 07.00 WIB.

Membawa Alquran, siswa-siswi berkumpul di pelataran masjid yang terletak di depan kompleks madrasah, sebelah lapangan olahraga. Secara serentak dan padu, mereka melantunkan ayat-ayat Alquran secara bersamaan, dipandu seorang guru pembimbing. Ayat-ayat yang sama terdengar dibaca berulang-ulang.

Tak kurang 200 siswa bersama-sama dibimbing menghafalkan surat An-Naziat ayat 22, 23, dan 24. Metodenya cukup unik. Guru pembimbing, yaitu Ustadzah Maulida Khasanah yang juga hafal Alquran, berdiri di depan menghadap siswa. Dia terlebih dahulu melafalkan surah An-Naziat ayat 22: “Tsumma adbara yas’aa”. Lalu semua siswa menirukan bacaanya secara serentak.

Setelah itu, melalui mikrofon, pembimbing meminta para siswa menghadap ke kanan dan mengulang ayatnya. Lalu mengulangi lagi ayat itu dengan cara menghadap ke kiri, menghadap ke atas, bawah dan kembali menghadap ke depan dengan mata terpejam. Setelah lima kali repetisi, satu ayat bisa dihafal dengan baik oleh para siswa.

Setelah itu dilanjutkan dengan ayat berikutnya dengan metode yang sama hingga tiga ayat. Tiga ayat yang telah dihafal kemudian dibaca berkelanjutan dengan metode yang sama, yaitu dengan menghadap kanan, kiri, atas, bawah dan kembali menghadap ke depan dan mengucapkan kembali rangkaian ketiga ayat itu dengan mata terpejam.

“Tsumma adbara yas’aa (QS. an-Nazi’at ayat 22), fahasyara fanaadaa (23), faqaala ana rabukum al-a’laa (24)”. Cara ini terbukti efektif, selama 30 menit sebelum masuk kelas, para siswa berhasil menghafal 3 ayat baru.

Hal ini rutin dilakukan setiap hari dan para siswa akan ditagih untuk menyetorkan kumpulan hafalan itu secara periodik. Metodenya ternyata sangat sederhana dan tidak mengganggu jam pelajaran di kelas. Siswa diminta menjaga hafalannya di rumah atau di waktu-waktu senggang saat di madrasah.

Kepala MTs Negeri 2 Demak, Karsono, mengatakan, program tahfidz merupakan pilihan wajib di madrasahnya. Semua anak didik, tanpa kecuali, dibebani target menghafal 1 juz, yaitu juz 30, dengan deadline setoran akhir sampai lulus madrasah karena di MTsN ini tahfidz Alquran dijadikan program dasar yang menjadi nilai plus, di samping prestasi akademik. “Kami ingin prestasi akademik anak didik kami dilandasi dengan jiwa Qurani,” kata Karsono.

Untuk itu semua siswa diminta menyiapkan waktu 30 menit sebelum jam belajar untuk meningkatkan hafalan setiap hari. Untuk menjaganya, dipersilakan mengatur sendiri waktunya. Khusus bagi yang mengikuti peminatan tahfidz lengkap, disediakan program kedua yang khusus bagi para pelajar tahfidz yang kini berjumlah 25 siswa. Mereka dibimbing khusus dengan target hafal 30 juz hingga lulus.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7240 seconds (0.1#10.140)