Cegah Anemia dan Stunting, Pemko Pematang Siantar Ajak Remaja Putri Minum Tablet Penambah Darah

Rabu, 04 Oktober 2023 - 14:20 WIB
loading...
Cegah Anemia dan Stunting, Pemko Pematang Siantar Ajak Remaja Putri Minum Tablet Penambah Darah
Wali Kota Pematang Siantar ajak para remaja putri konsumsi tablet penambah darah dalam upaya mengentaskan permasalahan stunting. (Foto: dok Pemkot Pematang Siantar)
A A A
PEMATANG SIANTAR - Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Target di tahun 2023 angka stunting menjadi 11,08 persen. Kemudian, di tahun 2024 ditargetkan semakin menurun hingga 8,96 persen. Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebab stunting adalah anemia.

Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Kondisi anemia banyak dijumpai pada semua kelompok usia, terutama pada remaja putri dan wanita usia subur (WUS) yang disebabkan defisiensi zat besi dalam tubuh. Zat Besi diperlukan oleh tubuh dalam proses produksi hemoglobin yaitu komponen penting dalam darah yang berfungsi mengikat oksigen dan menghantarkan oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, maka terjadi anemia yang dapat menimbulkan keluhan dan gangguan kesehatan Kadar hemoglobin (hb) normal pada remaja putri > 12 gram per desiliter (dl).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase kasus anemia pada remaja putri sebesar 32% atau sebanyak 3 dari 10 remaja putri mengalami anemia dan kekurangan zat besi. Salah satu alasan remaja putri lebih berisiko mengalami anemiayakni karena banyaknya zat besi yang hilang selama siklus menstruasi. Selain siklus menstruasi, penyebab lainnya adalah kurangnya asupan kaya zat besi dan protein. Pola diet yang keliru pada masa pertumbuhan yang tidak seimbang juga mempengaruhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Cegah Anemia dan Stunting, Pemko Pematang Siantar Ajak Remaja Putri Minum Tablet Penambah Darah


Dampak anemia pada remaja putri cukup memprihatinkan seperti lemah, letih dan lesu, penurunan kesehatan hingga mempengaruhi prestasi sekolah. Secara khusus, anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius. Pasalnya, remaja putri merupakan calon ibu yang akan hamil dan melahirkan bayi. Hal tersebut menyebabkan risiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan keterlambatan pertumbuhan (stunting) serta memperbesar risiko kematian ibu akibat pendarahan dalam proses persalinan.

Sebagai langkah pencegahan anemia pada remaja putri, Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar melaksanakan Program Aksi Bergizi Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Cegah Anemia dan Skrining Anemia melalui pemeriksaan kadar Hb remaja putri. Pada semester I tahun 2023, tidak kurang dari 12.868 atau 70,34% remaja putri yang tersebar di SMP, SMA sederajat Kota Pematang Siantar telah menerima dan mengkonsumsi TTD 1 kali seminggu dan 7 hari selama siklus menstruasi. Sehingga ada 8 tablet yang diminum selama satu bulan.

"Remaja putri itu perlu sehat, karena dia calon ibu. Ibu yang tidak sehat berpeluang untuk melahirkan generasi yang tidak sehat. Kalau ibunya tidak sehat atau anemia, maka ketika dia nanti menjadi ibu hamil, kecenderungannya melahirkan bayi dengan BBLR. Kemudian ketika melahirkan kecenderungan terjadi perdarahan. Itulah yang nanti angka kematian ibunya jadi tinggi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar Irma Suryani.

Pemberian tablet zat besi kepada remaja putri sangat penting. Mereka menganjurkan agar para remaja mengkonsumsi TTD atau tablet zat besi. Selain itu, remaja putri juga harus memperhatikan asupan makan lengkap yang bergizi seimbang. Jangan sampai pola makan menjadi salah yang berakibat pada zat besi yang tidak terserap dengan maksimal.

Cegah Anemia dan Stunting, Pemko Pematang Siantar Ajak Remaja Putri Minum Tablet Penambah Darah


"Jangan kita makan dengan minum teh manis. Mau tulang sop pun kita minum, zat besi yang ada di situ, di sayur itu nggak akan terserap oleh tubuh kita karena dihalangi oleh teh tadi. Kenapa kasus anemia masih ada? Ternyata pola makan kita di masyarakat tidak tepat. Makanya, kalau sedang makan jangan lagi campur dengan teh manis ataupun teh pahit. Dianjurkan untuk minum air putih sehingga zat besi yang ada di dalam sayur, ikan dan panganan lain itu terserap maksimal oleh tubuh," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)