Pesawat Susi Air Diduga Ditembaki di Papua

Jum'at, 16 Juni 2017 - 16:00 WIB
Pesawat Susi Air Diduga Ditembaki di Papua
Pesawat Susi Air Diduga Ditembaki di Papua
A A A
JAYAPURA - Pesawat Susi Air jenis Pilatus, PK-BVC yang dipiloti Capt. Steven dengan membawa delapan orang penumpang, dilaporkan mengalami crash landing di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Jumat (16/6/2017) pukul 09.20 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Muhammad Kamal yang dihubungi MNC MEDIA, Jumat (16/6/2017) siang tadi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa ini terjadi saat pesawat Susi Air jenis Pilatus, PK-BVC yang dipiloti Capt. Steven dengan membawa delapan orang penumpang di antaranya lima orang anggota Brimob dan dua orang masyarakat sipil berangkat dari Distrik Mulia dengan tujuan Distrik Lumo.

"Jadi berawal sekitar pukul 08.50 WIT Pesawat Pilatus PK-BVC terbang dari Mulia menuju ke Distrik Lumo. Selanjutnya pada pukul 09.20 WIT Pesawat Pilatus PK-BVC kembali landing di Bandara Mulia tetapi pada saat landing dengan jarang kurang lebih 300 meter dari apron pilot mematikan mesin pesawat karena mengalami kempes di ban sebelah kanan," jelas Kabid Humas.

Lebih lanjut Kamal menjelaskan, dengan bantuan aparat keamanan dan masyarakat pesawat dievakuasi dengan didorong menuju tempat parkir di apron pesawat dengan jarak kurang lebih 300 meter. Pada pukul 10.04 WIT, pesawat berhasil dievakuasi ke apron Bandara Mulia.

Setelah dilakukan pengecekan oleh personel kepolisian, didapati lubang yang diduga akibat tembakan pada pelek roda sebelah kanan pesawat serta terdapat sebuah lubang pada badan pesawat bagian bawah depan. Dari keterangan salah satu penumpang bahwa sempat didengar tiga kali tembakan dari arah ujung lapangan terbang sebelah kali pada saat pesawat take off dari Lapangan Terbang Lumo menuju Bandara Mulia.

Akibat kejadian tersebut, aktivitas penerbangan sempat terganggu selama kurang lebih 45 menit dan saat ini penerbangan dapat kembali berjalan normal dan sudah didarati penerbangan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4719 seconds (0.1#10.140)