Bobol Kotak Amal Masjid, Residivis Kambuhan Diringkus Polisi
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Seorang pria berinisial ALA (26) warga Muja Muju, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta nekat membobol kotak amal Masjid Mujahidin. Alasannya, residivis ini tak punya uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kapolsek Umbulharjo, Kompol Yayan menyebutkan aksi pencurian kotak amal di Masjid Mujahidin tersebut dilakukan pelaku pada hari Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 05.10 WIB atau selepas salat subuh. Lelaki tersebut nekat menggotong kotak amal yang ukurannya cukup besar ke rumahnya.
"Tetapi itu belum sampai rumah, hanya di dekat rumah pelaku," ujarnya, Senin (18/9/2023).
Yayan mengatakan, tanpa sepengetahuan warga, pelaku menggotong kotak amal tersebut jalan kaki dari masjid ke rumahnya yang berjarak sekitar 1 kilometer. Namun sampai di dekat rumahnya, pelaku kemudian merusak kotak amal tersebut.
Pelaku mencongkel bagian bawah kotak amal tersebut menggunakan 'Tatah' atau alat ukir tukang kayu. Setelah berhasil membuka paksa kotak amal dan mengambil isinya, pelaku langsung membuang kotak amal tersebut ke gorong-gorong dekat rumahnya. "Katanya isi kotak amal itu hanya Rp70 ribu," terangnya.
Ia menjelaskan awalnya takmir masjid tidak menyadari jika kotak amal tersebut hilang dibawa kabur pencuri. Hingga akhirnya ada warga yang melapor menemukan kotak amal masjid tersebut di dalam gorong-gorong.
Takmir masjid bersama polisi akhirnya memeriksa rekaman CCTV yang ada di bagian depan masjid tersebut. Sehingga diketahui bahwa pelaku yang mengambil kotak amal tersebut adalah warga mereka sendiri, ALA.
"Pelaku kemudian kami amankan ke Mapolsek Umbulharjo," terang dia.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, Iptu Haryadi menambahkan pihaknya masih mendalami aksi pencurian dengan pemberatan yang dilakukan pelaku.
Polisi juga masih belum yakin dengan keterangan pelaku yang mengaku baru pertama kali mencuri kotak amal mengingat pelaku adalah residivis kasus yang lain.
"Uangnya sudah habis untuk beli makan dan pakan ayam," pungkasnya
Lihat Juga: Pangeran Diponegoro dan Sri Sultan HB IV Berselisih Akibat Kebijakan Sewa Tanah yang Merugikan Pribumi
Kapolsek Umbulharjo, Kompol Yayan menyebutkan aksi pencurian kotak amal di Masjid Mujahidin tersebut dilakukan pelaku pada hari Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 05.10 WIB atau selepas salat subuh. Lelaki tersebut nekat menggotong kotak amal yang ukurannya cukup besar ke rumahnya.
"Tetapi itu belum sampai rumah, hanya di dekat rumah pelaku," ujarnya, Senin (18/9/2023).
Yayan mengatakan, tanpa sepengetahuan warga, pelaku menggotong kotak amal tersebut jalan kaki dari masjid ke rumahnya yang berjarak sekitar 1 kilometer. Namun sampai di dekat rumahnya, pelaku kemudian merusak kotak amal tersebut.
Pelaku mencongkel bagian bawah kotak amal tersebut menggunakan 'Tatah' atau alat ukir tukang kayu. Setelah berhasil membuka paksa kotak amal dan mengambil isinya, pelaku langsung membuang kotak amal tersebut ke gorong-gorong dekat rumahnya. "Katanya isi kotak amal itu hanya Rp70 ribu," terangnya.
Ia menjelaskan awalnya takmir masjid tidak menyadari jika kotak amal tersebut hilang dibawa kabur pencuri. Hingga akhirnya ada warga yang melapor menemukan kotak amal masjid tersebut di dalam gorong-gorong.
Takmir masjid bersama polisi akhirnya memeriksa rekaman CCTV yang ada di bagian depan masjid tersebut. Sehingga diketahui bahwa pelaku yang mengambil kotak amal tersebut adalah warga mereka sendiri, ALA.
"Pelaku kemudian kami amankan ke Mapolsek Umbulharjo," terang dia.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, Iptu Haryadi menambahkan pihaknya masih mendalami aksi pencurian dengan pemberatan yang dilakukan pelaku.
Polisi juga masih belum yakin dengan keterangan pelaku yang mengaku baru pertama kali mencuri kotak amal mengingat pelaku adalah residivis kasus yang lain.
"Uangnya sudah habis untuk beli makan dan pakan ayam," pungkasnya
Lihat Juga: Pangeran Diponegoro dan Sri Sultan HB IV Berselisih Akibat Kebijakan Sewa Tanah yang Merugikan Pribumi
(hri)