Istri Tewas Digilas Truk, Keluarga Korban Minta Sang Suami Dihukum Berat

Rabu, 03 Mei 2017 - 15:11 WIB
Istri Tewas Digilas Truk, Keluarga Korban Minta Sang Suami Dihukum Berat
Istri Tewas Digilas Truk, Keluarga Korban Minta Sang Suami Dihukum Berat
A A A
GARUT - Keluarga Dewi Supartini (34), korban tewas akibat digilas truk fuso yang dikemudikan suaminya menuntut keadilan. Ayah korban, Pardin (63), menuntut agar IS (35), suami Dewi, dihukum maksimal.

Permintaan pihak keluarga ini didasarkan atas perbuatan IS yang secara sadis membunuh Dewi. Terlebih, Pardin mengungkapkan bila anaknya tersebut kerap mendapat ancaman akan dibunuh dari suaminya itu. "Kami sekeluarga minta agar dia (IS) dihukum maksimal," ucap Pardin, Rabu (3/5/2017).

Pardin menambahkan, sehari-hari Dewi dan IS tinggal bersama menumpang di rumahnya di Kampung Calincing RT02/04, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan. Oleh karena itu, Pardin selalu mengetahui keadaan rumah tangga Dewi dan IS yang tidak harmonis.

"Selalu ada cekcok dan berakhir dengan KDRT. Anak saya mengaku sudah tidak kuat membina rumah tangga bersama dia, tapi IS selalu mengancam akan membunuhnya bila menginginkan cerai," ujarnya.

Menurut Pardin, IS sehari-hari bekerja sebagai sopir truk. Pekerjaan tersebut sering membuatnya berada di luar rumah selama berhari-hari. Puncaknya, pertengkaran kembali terjadi dua hari sebelum Dewi digilas truk oleh suaminya.

"Anak saya mengaku ingin bercerai karena penghasilan IS selalu habis tidak jelas di luar dan kerap meminta uang kepada Dewi. Inilah yang sering membuat mereka bertengkar dan berakhir dengan keributan," ujarnya.

Pardin menuturkan, sebelum Dewi meninggal sempat minta izin keluar rumah untuk membeli pulsa. Kemudian pihak keluarga mendapat kabar dari tukang ojeg, Dewi tewas digilas truk oleh suaminya.

"Dari penjelasan tukang ojek yang menyaksikan langsung, anak saya dan IS sempat bertengkar di pinggir jalan. Lalu anak saya ini menghalang-halangi truk yang akan dikemudikan IS, hingga akhirnya truk tersebut melindasnya," ujarnya.

Setelah mendapat kabar dari tukang ojek, Pardin dan keluarganya langsung bergegas ke jalan raya untuk melihat kondisi Dewi. "Saat itu Dewi belum meninggal, bahkan masih sadar meski kondisinya (bagian perut ke bawah) sudah mengenaskan," katanya.

Ketika masih sadar, korban sempat bercerita kepada Pardin mengenai apa yang dialami. "Dewi sempat bilang kalau dia ditabrak oleh IS," ucapnya. Pihak keluarga kemudian membawa Dewi ke RSUD dr Slamet Garut. Dewi pun dinyatakan meninggal di rumah sakit pada pukul 23.00 WIB. (Baca: Sadis!!! Gara-gara Cekcok Urusan Rumah Tangga, Suami Gilas Istri dengan Truk Fuso ).
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9845 seconds (0.1#10.140)