PAM Jaya Sediakan Air Minum Gratis di Halte CSW Jaksel, Ini Kata Warga
loading...
Pengguna Transjakarta sedang mengisi tumblernya dengan air minum gratis dari dispenser yang disediakan di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. FOTO/MPI/GIFFAR RIVANA
A
A
A
JAKARTA - PAM Jaya dan PT Transjakarta melakukan uji coba dispenser air minum kebersamaan yang disediakan di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Air minum ini diperuntukan gratis bagi para penumpang transportasi umum.
Dispenser setinggi kurang lebih 100 cm itu, mejeng di lantai 2 Halte CSW. Dispenser tersebut menghasilkan air bersih yang langsung bisa diminum. Air dari dispenser tersebut, makin spesial dengan jenis air yang disediakan, mulai dari dingin, hangat, hingga air panas.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, pada 14.24 WIB, dispenser tersebut mampu menarik perhatian para pelanggan transportasi umum, untuk mengisi tumblernya dengan air yang disediakan oleh PAM Jaya.
Salah satunya adalah Shinta (34) yang tinggal Jakarta Selatan, saat itu sedang mengisi tumblernya dengan air dingin dari dispenser PAM Jaya itu. Kata Shinta, tersedianya dispenser air tersebut sangat menbantu aktivitasnya yang membutuhkan lebih banyak asupan mineral ketika bepergian menggunakan transportasi umum.
"Membantu banget apa lagi kita abis makan nih ya, teris kebetulan juga kita ada tumbler, lebih praktis aja sih, jadi kaya di luar negeri. Singapura juga kaya gini kan, ada air gratis lah di beberapa shelter halter halte. Membantu banget sih," kata Shinta kepada MNC Portal Indonesia di Halte CSW, Sabtu (9/9/2023).
Shinta berharap agar penyediaan air minum gratis itu bisa diperluas lagi jangkauannya. Tak hanya di halter Transjakarta, melainkan juga di stasiun-stasiun Commuter Line.
"Kalau bisa sih di beberapa shelter halte Transjakarta, di KRL kalau bisa sih lebih banyak lagi. Gak hanya di shelter gede gini, karena saya sebagai pengguna jasa angkutan umum Jakarta membutuhkan," ucap Shinta.
"Kadang kan kita, apalagi jalannya jauh kan ya, apalagi kalau jalan dari halte transitan gitu kan jauh, kalau misalnya tumbler kita habis, dari pada kita beli air kemasan plastik lagi, jadi kayanya bagus deh kalau ada di mana-mana," katanya.
Di sisi lain, seorang pria paruh baya, Atabrani (51) yang juga warga Jakarta Selatan, sependapat dengan Shinta. Menurutnya, penyediaan air minum gratis itu bisa dilakukan jalan-jalan raya tak hanya ditaruh di halte ataupun stasiun.
"Saat ini banyak orang butuh air yang utama, ini sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat umum menengah ya, sangat bermanfaat sangat membantu. Saya pikir saya lihat di Jepang atau Singapura, seperti disedialan di jalan jalan pertigaan itu lebih bagus, jadi ditambah bukan hanya di halte-halte, seperti di HI atau di mana, ditambah lagi," tutur Atbrani.
Dispenser setinggi kurang lebih 100 cm itu, mejeng di lantai 2 Halte CSW. Dispenser tersebut menghasilkan air bersih yang langsung bisa diminum. Air dari dispenser tersebut, makin spesial dengan jenis air yang disediakan, mulai dari dingin, hangat, hingga air panas.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, pada 14.24 WIB, dispenser tersebut mampu menarik perhatian para pelanggan transportasi umum, untuk mengisi tumblernya dengan air yang disediakan oleh PAM Jaya.
Salah satunya adalah Shinta (34) yang tinggal Jakarta Selatan, saat itu sedang mengisi tumblernya dengan air dingin dari dispenser PAM Jaya itu. Kata Shinta, tersedianya dispenser air tersebut sangat menbantu aktivitasnya yang membutuhkan lebih banyak asupan mineral ketika bepergian menggunakan transportasi umum.
"Membantu banget apa lagi kita abis makan nih ya, teris kebetulan juga kita ada tumbler, lebih praktis aja sih, jadi kaya di luar negeri. Singapura juga kaya gini kan, ada air gratis lah di beberapa shelter halter halte. Membantu banget sih," kata Shinta kepada MNC Portal Indonesia di Halte CSW, Sabtu (9/9/2023).
Shinta berharap agar penyediaan air minum gratis itu bisa diperluas lagi jangkauannya. Tak hanya di halter Transjakarta, melainkan juga di stasiun-stasiun Commuter Line.
"Kalau bisa sih di beberapa shelter halte Transjakarta, di KRL kalau bisa sih lebih banyak lagi. Gak hanya di shelter gede gini, karena saya sebagai pengguna jasa angkutan umum Jakarta membutuhkan," ucap Shinta.
"Kadang kan kita, apalagi jalannya jauh kan ya, apalagi kalau jalan dari halte transitan gitu kan jauh, kalau misalnya tumbler kita habis, dari pada kita beli air kemasan plastik lagi, jadi kayanya bagus deh kalau ada di mana-mana," katanya.
Di sisi lain, seorang pria paruh baya, Atabrani (51) yang juga warga Jakarta Selatan, sependapat dengan Shinta. Menurutnya, penyediaan air minum gratis itu bisa dilakukan jalan-jalan raya tak hanya ditaruh di halte ataupun stasiun.
"Saat ini banyak orang butuh air yang utama, ini sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat umum menengah ya, sangat bermanfaat sangat membantu. Saya pikir saya lihat di Jepang atau Singapura, seperti disedialan di jalan jalan pertigaan itu lebih bagus, jadi ditambah bukan hanya di halte-halte, seperti di HI atau di mana, ditambah lagi," tutur Atbrani.
(abd)
Lihat Juga :
