Tak Mampu Biayai Persalinan, Ibu Muda Ini Dibantu Bupati Nikson Nababan

Selasa, 11 April 2017 - 19:07 WIB
Tak Mampu Biayai Persalinan, Ibu Muda Ini Dibantu Bupati Nikson Nababan
Tak Mampu Biayai Persalinan, Ibu Muda Ini Dibantu Bupati Nikson Nababan
A A A
TARUTUNG - Erika Tobing, seorang ibu muda tak menyangka jika proses persalinan untuk melahirkan anak keempatnya dibantu sepenuhnya oleh Nikson Nababan orang nomor satu di Kabupaten Tapanuli Utara. Sebelumnya dia sempat kebingungan harus meminta tolong pada siapa untuk membantu persalinannya. Pasalnya dia berada dalam situasi keluarga yang sedang dirundung masalah.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mendatangi rumah kediaman Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan pada akhir pekan lalu. Serta memohon agar diberikan bantuan untuk proses persalinannya.

“Dia tidak memiliki kartu perlindungan sosial seperti kartu BPJS kesehatan dan beberapa program kesehatan lainnya, sehingga dia datang ke Rumah Dinas Bupati, Nikson Nababan. Kemudian Bupati merasa hiba dan memberikan bantuan melalui kita di Rumah Sakit Umum (RSU) Tarutung,” kata Kepala RSU Tarutung, Marganda Nainggolan, kepada KORAN SINDO, Selasa (11/4/2017) di Tarutung.

Marganda menjelaskan, bahwa pihak RSU Tarutung menerima perintah langsung dari Bupati Taput Nikson Nababan agar memberikan pertolongan maksimal kepada ibu tersebut.

Dengan harapan Ibu tersebut dapat diselamatkan bersama dengan bayinya. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, ternyata proses persalinan terhadap Erika harus dilakukan dengan cara operasi atau Caesar.

Karena itu pihak RSU Tarutung meminta anggota keluarga untuk datang ke RSU Tarutung guna memberikan persetujuan operasi.

“Kita sempat kewalahan dalam proses itu. Namun pada akhirnya kita memperoleh persetujuan operasi melalui pendamping yang bersangkutan. Karena selama ini Erika memperoleh pendampingan khusus dari salah satu gereja di Tarutung,” jelasnya.

Setelah memperoleh persetujuan dari pihak keluarga melalui pendamping pihak RSU Tarutung memutuskan melakukan operasi.

Sehingga Ibu muda ini langsung menjalani persalinan secara Caesar. Anak yang dilahirkan perempuan berusia 29 tahun tersebut merupakan anak ke empat dari lima proses persalinan yang sudah pernah dijalaninya.

Serta keseluruhan jasa medis dan biaya persalinan tidak dibebankan pada pasien tersebut. Bukan itu saja setelah Erika melahirkan, Bupati Taput Nikson Nababan berkesempatan menjenguk bayi dan ibunya tersebut.

Nikson Nababan juga memberikan bantuan untuk proses pemulihan ibu dan perbaikan gizi si bayi. “Jadi keseluruhannya gratis, dan kita memberikan bantuan tersebut atas dorongan kemanusian,”timpalnya.

Sementara itu, salah seorang aktivis perlindungan anak di Tarutung, Fendiv Tobing mengatakan bahwa sebelum memasuki masa persalinan, Erika diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga. Majikan Erika melihat ada beberapa kejanggalan pada anak-anak Erika, sehingga menghubungi pihak perlindungan anak di daerah agar memperoleh pendampingan.

“Kita menemui Erika dan mempertanyakkan apa yang terjadi di keluarganya. Ternyata ada permasalahan di internal keluarga yang tidak bisa kita paparkan kepada publik. Hingga pada akhirnya kita mendatangi tempat tinggal Erika yang sangat tidak layak. Selanjutnya kita mengevakuasi dan menghubungi mitra kerja kita yakni GBI Tarutung Kota,” jelas Fendiv.

Fendiv mengatakan, bahwa pihak GBI Tarutung Kota menerima Erika serta memberikan pemondokan yang layak bagi Erika.

Selanjutnya Erika juga diberikan perbaikan pola hidup, mulai dari kebutuhan gizi hingga kebutuhan pendampingan psikologi. Termasuk pendampingan selama proses persalinan.

Namun pada akhir pecan lalu Erika memilih untuk langsung mendatangi Bupati Taput, Nikson Nababan demi memperoleh pelayanan persalinannya. Ternyata Bupati Taput sangat peka dan peduli terhadap nasib Erika dan kandungannya sehingga langsung memberikan bantuan melalui RSU Tarutung.

“Kita sangat berterimakasih kepada Bupati Taput Nikson Nababan, karena Erika memperoleh bantuan operasi persalinan. Saat ini kita dan mitra kerja juga masih terus memberikan bantuan kepada Erika,” jelasnya.

Sementara itu Erika belum dapat dimintai keterangan. Namun sebelumnya kepada wartawan Erika mengatakan bahwa dia hanya bisa mengucapkan,terima kasih karena dibantu Bupati Nikson Nababan. “Panjanglah umurnya dan semakin bertambahlah rezekinya,” katanya.

Erika yang mengaku tidak harmonis di keluarganya. Erika mengaku tidak punya pilihan, selain menemui Bupati Taput Nikson Nababan di rumah dinasnya untuk meminta bantuan biaya persalinannya.

Hal itu dia lakukan, karena selain tidak memiliki uang, dia pun tidak tahu lagi kepada siapa untuk meminta tolong.
“Setelah melihat saya, Nikson langsung menyuruh petugas yang disitu membawa saya ke rumah sakit sehingga saya bisa melahirkan sekarang," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8383 seconds (0.1#10.140)