Bikin Heboh, Warga Minahasa Selatan Mengaku Temukan Emas Harta Karun Bung Karno

Selasa, 04 April 2017 - 21:46 WIB
Bikin Heboh, Warga Minahasa...
Bikin Heboh, Warga Minahasa Selatan Mengaku Temukan Emas Harta Karun Bung Karno
A A A
MINAHASA SELATAN - BS alias Ben (59), warga Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), mengaku menemukan harta karun peninggalan Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno. Dia mengaku menemukan dua jenis emas batangan berwarna kuning dan putih dengan total berat 3,8 ton.

Harta karun tersebut ditemukan di Desa Poigar, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Senin (3/4/2017). Untuk jenis emas kuning berjumlah 1.180 batang dengan berat 1,8 per kilogram (kg). Adapun jenis emas batangan putih balok berjumlah 2.120 batang dengan berat 2,2 per kg.

Bikin Heboh, Warga Minahasa Selatan Mengaku Temukan Emas Harta Karun Bung Karno

“Sebelumnya dikerahkan tim doa untuk memperjelas lokasi emas beberapa pekan lalu, namun mentah. Baru kemarin, akhirnya kami menemukan lokasi jelasnya dan menggalinya,” ujar Ben yang meminta namanya dirahasiakan, Selasa (4/4/2017).

Dia membeberkan, dari dokumen yang ditemukan di salah satu kotak emas, tertulis semua emas adalah milik negara. Ditanyakan keaslian emas-emas tersebut, Ben menyebut sejumlah tes keaslian telah dilakukan. Bahkan, penemuan tersebut telah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel.

Sementara itu, Hukum Tua (Kumtua) Poigar I Alexander Tumundo mengaku, telah melihat secara langsung emas batangan tersebut. “Keaslian sulit terbantahkan. Memang banyak yang tidak percaya ini asli atau palsu, tapi datang sendiri ke sini dan saksikan. Karena saya telah menyaksikan langsung,” jelasnya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian untuk menjaga penemuan tersebut. “Informasi masih ada juga beberapa tempat emas yang belum ditemukan di desa ini,” pungkasnya.

Terpisah, Polres Minsel dimintai konfirmasi lewat Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Nikson Liando mengaku belum memonitor penemuan itu. “Kami di humas belum mendapatkan laporan terkait temuan itu,” jelasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)