Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, BPBD: Api Masih Belum Berhasil Dipadamkan
loading...
A
A
A
PASURUAN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno terus meluas di hari ke-10. Kali ini total ada empat wilayah di kawasan Gunung Arjuno yang areanya terbakar. Kini titik api muncul dari wilayah Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto.
"Kondisi saat ini api masih belum berhasil dipadamkan secara keseluruhan. Terpantau dua api besar di Gunung Welirang, Cangar, Kabupaten Mojokerto," ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, saat dikonfirmasi pada Senin (4/92/2023).
Titik api disebut Gatot juga sudah merambat ke Kota Batu tepatnya di Sumberbrantas Pos 3 dan Pos 4, sisi barat dan selatan area Giripurno, hingga kawasan Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Bahkan titik api juga terlihat di atas Pos Perizinan Tretes, yang masuk kawasan Kabupaten Mojokerto.
"Vegetasi yang terbakar berupa cemara gunung, ilalang dan semak belukar," kata dia.
Menurutnya, operasi pemadaman api melalui udara dengan metode water bombing atau penyiraman air juga masih berlangsung di hari ketiga ini. Kali ini BPBD Jawa Timur menambah satu lagi pilot untuk memaksimalkan operasi pemadaman melalui udara. Helikopter terbang dari Lapangan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Malang.
"Hari ini telah dilaksanakan penerbangan operasi qater bombing sebanyak 11 kali drop water, dengan jumlah 8.800 liter, mulai pukul 07.30 WIB hingga 12.05 WIB," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan pemantauan dan pelaporan terkait cuaca sekitar Gunung Arjuno, guna kepentingan penerbangan helikopter.
"Kami koordinasi dengan BMKG untuk memberikan informasi cuaca di sekitaran area Gunung Arjuno, untuk cuaca dilaporkan cerah dengan angin cukup landai. Sementara dengan dinas kehutanan akan terus memberikan informasi, terkait hotspot yang akan menjadi target pemadaman," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, lahan di wilayah Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang terbakar sejak Sabtu dini hari (26/8/2023). Titik api dilaporkan muncul pertama kali di Curah Sriti, Bukit Lincing, hingga Bukit Budug Asu, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, polisi hutan, TNI polri, hingga dibantu relawan serta masyarakat sekitar hutan berjibaku memadamkan api. Titik api yang muncul berada di lereng perbukitan dengan kemiringan mencapai 60 - 70 derajat menyulitkan proses pemadaman.
Cuaca kering dan kencangnya angin juga membuat api kian meluas ke beberapa wilayah. Saat ini hingga Sabtu pagi (2/9/2023) tercatat ada puluhan titik api bermunculan di Gunung Arjuno baik dari sisi Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, maupun Kota Batu.
Akibat kebakaran ini, untuk sementara waktu demi keselamatan empat posko pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan, serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, dan terakhir melalui jalur Lawang, Kabupaten Malang, ditutup sementara waktu demi memperlancar pemadaman api.
"Kondisi saat ini api masih belum berhasil dipadamkan secara keseluruhan. Terpantau dua api besar di Gunung Welirang, Cangar, Kabupaten Mojokerto," ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, saat dikonfirmasi pada Senin (4/92/2023).
Titik api disebut Gatot juga sudah merambat ke Kota Batu tepatnya di Sumberbrantas Pos 3 dan Pos 4, sisi barat dan selatan area Giripurno, hingga kawasan Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Bahkan titik api juga terlihat di atas Pos Perizinan Tretes, yang masuk kawasan Kabupaten Mojokerto.
"Vegetasi yang terbakar berupa cemara gunung, ilalang dan semak belukar," kata dia.
Menurutnya, operasi pemadaman api melalui udara dengan metode water bombing atau penyiraman air juga masih berlangsung di hari ketiga ini. Kali ini BPBD Jawa Timur menambah satu lagi pilot untuk memaksimalkan operasi pemadaman melalui udara. Helikopter terbang dari Lapangan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Malang.
"Hari ini telah dilaksanakan penerbangan operasi qater bombing sebanyak 11 kali drop water, dengan jumlah 8.800 liter, mulai pukul 07.30 WIB hingga 12.05 WIB," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan pemantauan dan pelaporan terkait cuaca sekitar Gunung Arjuno, guna kepentingan penerbangan helikopter.
"Kami koordinasi dengan BMKG untuk memberikan informasi cuaca di sekitaran area Gunung Arjuno, untuk cuaca dilaporkan cerah dengan angin cukup landai. Sementara dengan dinas kehutanan akan terus memberikan informasi, terkait hotspot yang akan menjadi target pemadaman," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, lahan di wilayah Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang terbakar sejak Sabtu dini hari (26/8/2023). Titik api dilaporkan muncul pertama kali di Curah Sriti, Bukit Lincing, hingga Bukit Budug Asu, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, polisi hutan, TNI polri, hingga dibantu relawan serta masyarakat sekitar hutan berjibaku memadamkan api. Titik api yang muncul berada di lereng perbukitan dengan kemiringan mencapai 60 - 70 derajat menyulitkan proses pemadaman.
Cuaca kering dan kencangnya angin juga membuat api kian meluas ke beberapa wilayah. Saat ini hingga Sabtu pagi (2/9/2023) tercatat ada puluhan titik api bermunculan di Gunung Arjuno baik dari sisi Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, maupun Kota Batu.
Akibat kebakaran ini, untuk sementara waktu demi keselamatan empat posko pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan, serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, dan terakhir melalui jalur Lawang, Kabupaten Malang, ditutup sementara waktu demi memperlancar pemadaman api.
(hri)