Ditantang Berkelahi, Pria Ini Habisi PNS Dinas Pertanian OKU Selatan

Senin, 27 Maret 2017 - 20:17 WIB
Ditantang Berkelahi, Pria Ini Habisi PNS Dinas Pertanian OKU Selatan
Ditantang Berkelahi, Pria Ini Habisi PNS Dinas Pertanian OKU Selatan
A A A
MUARADUA - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan, A‎gustri Adlan bin Aminudin Murni (32), tewas setelah‎ menderita sejumlah luka di tubuh karena dianiaya tetangganya, Su (28).

Kapolres OKU Selatan AKBP Ahmad ‎Pardomoan didampingi Kasat Reskrim AKP Ujang Abdul Aziz membenarkan pihaknya menerima laporan terkait salah seorang warga berstatus PNS Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan ditemukan tewas setelah menjadi korban penganiayaan di depan Kantor Lurah Pancur Pungah Muaradua, Minggu (26/3/2017) pukul 22.30 WIB.

"Benar, korban meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RSUD Muaradua. Kasus penganiayaan menyebabkan korban meninggal dunia ini sudah ditangani kepolisian. Petugas sudah menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi," kata Pardomoan, Senin (27/3/2017) di Polres OKU Selatan.

Dia mengatakan, kepolisian mengamankan tersangka, Su (28), dengan barang bukti (BB) sebilah golok yang diduga digunakan tersangka untuk menghabisi tetangganya.

"Tersangka tengah menjalani pemeriksaan intensif. Kami sedang mendalami kasus pembunuhan tersebut, apakah dendam atau hanya disebabkan salah paham," jelasnya.

‎Dia menjelaskan, penganiayaan terhadap PNS Dinas Pertanian OKU Selatan dilakukan tersangka seorang diri. Hal itu berawal ketika korban nongkrong dan bermain gaple bersama sejumlah rekannya. Namun, tiba-tiba datanglah pelaku mengendarai sepeda motor dan membawa sebilah parang tanpa sarung, langsung membacok korban berkali kali.

"Korban ini sendiri sempat menghindari dan berlari ketika terluka, namun terus dikejar dan kemudian dibacok oleh pelaku sehingga korban langsung terkapar di lokasi kejadian," jelas Pardomoan.

Dia menerangkan, berdasarkan hasil visum, korban meninggal dunia akibat kehabisan darah karena menderita luka bacok di sejumlah bagian tubuh.

Di hadapan polisi, tersangka Su mengaku menghabisi pelaku lantaran berulang kali ditantang berkelahi. Ketika melihat korban sedang menonton bermain gaple, dia langsung pulang ke rumah mengambil sebilah golok miliknya.

"Ketika saya ketemu dia (korban), dia bukannya mau negur, malah melirik sinis ke saya. Makanya saya tebersit ingin menghabisinya. Enggak ingat lagi berapa kali saya membacok korban itu. Sampai dia tergeletak baru berhenti," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1614 seconds (0.1#10.140)