10 Tahun Memimpin Jateng, Ganjar Pranowo Disebut Gubernur Luar Biasa
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo yang juga merupakan Bacapres Partai Perindo, berkunjung ke Pura Agung Girinatha, Semarang, pada Jumat (1/9/2023). Kunjungan ini dilakukan Ganjar Pranowo untuk berpamitan, karena akan purnatugas dari Gubernur Jatang, pada Selasa (5/9/2023).
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) punya kesan kuat dan mendalam terhadap kepemimpinan Ganjar Pranowo selama sepuluh tahun memimpin Jateng. Menurut Ketua PHDI Semarang, I Nengah Wirta Darmayana, Ganjar Pranowo punya pendekatan sosial yang baik kepada masyarakat.
Menurutnya, dalam dua periode memimpin Jateng, Ganjar Pranowo bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada. "Kalau kita melihat dua periode ini memang Pak Ganjar cukup baik, jadi bagaimana beliau untuk mengatasi permasalahan-permasalahan personal maupun pendekatan sosialnya kepada masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Nengah mengatakan, hasilnya dapat dilihat dari 10 tahun memimpin Jateng, tidak ada hal yang berarti mengganjal pemerintahan Ganjar Pranowo. Selain itu, kerukunan di Jateng juga meningkat.
"Menurut kami sudah sangat baik di Jawa Tengah, terbukti Jawa Tengah ini ada empat daerah yang mendapatkan Harmoni Award di Indonesia. yaitu Kota Semarang, Salatiga, Solo kemudian satu lagi Magelang. Ini luar biasa terkait masalah kerukunan," ujarnya.
Sementara itu Ganjar Pranowo menuturkan, menjelang masa purnatugas terus berusaha memastikan seluruh pekerjaan selesai. Ganjar mengatakan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Jateng, berkomitmen menyelesaikan targetnya masing-masing.
"Setidaknya di akhir tahun sebagai sebuah pertanggungjawaban saya nanti dan kawan-kawan, alhamdulillah mereka semuanya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan rumah itu," tegas Ganjar.
Sejalan dengan itu, Ganjar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang turut menyukseskan pemerintahannya. Tak terkecuali para tokoh agama dan masyarakat. Dia sengaja berkeliling di akhir masa jabatannya, menemui para tokoh untuk berpamitan.
"Bagian dari relasi sosial yang mesti kita rawat, selama bulan Agustus saya berkeliling ketemu banyak tokoh agama islam, kristen, katolik, hindu, budha dan konghucu belum nanti kita akan sowan ke sana termasuk tokoh-tokoh masyarakat, yang kita harapkan silaturahmi ini terjaga," tandasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) punya kesan kuat dan mendalam terhadap kepemimpinan Ganjar Pranowo selama sepuluh tahun memimpin Jateng. Menurut Ketua PHDI Semarang, I Nengah Wirta Darmayana, Ganjar Pranowo punya pendekatan sosial yang baik kepada masyarakat.
Menurutnya, dalam dua periode memimpin Jateng, Ganjar Pranowo bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada. "Kalau kita melihat dua periode ini memang Pak Ganjar cukup baik, jadi bagaimana beliau untuk mengatasi permasalahan-permasalahan personal maupun pendekatan sosialnya kepada masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Nengah mengatakan, hasilnya dapat dilihat dari 10 tahun memimpin Jateng, tidak ada hal yang berarti mengganjal pemerintahan Ganjar Pranowo. Selain itu, kerukunan di Jateng juga meningkat.
"Menurut kami sudah sangat baik di Jawa Tengah, terbukti Jawa Tengah ini ada empat daerah yang mendapatkan Harmoni Award di Indonesia. yaitu Kota Semarang, Salatiga, Solo kemudian satu lagi Magelang. Ini luar biasa terkait masalah kerukunan," ujarnya.
Sementara itu Ganjar Pranowo menuturkan, menjelang masa purnatugas terus berusaha memastikan seluruh pekerjaan selesai. Ganjar mengatakan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Jateng, berkomitmen menyelesaikan targetnya masing-masing.
"Setidaknya di akhir tahun sebagai sebuah pertanggungjawaban saya nanti dan kawan-kawan, alhamdulillah mereka semuanya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan rumah itu," tegas Ganjar.
Sejalan dengan itu, Ganjar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang turut menyukseskan pemerintahannya. Tak terkecuali para tokoh agama dan masyarakat. Dia sengaja berkeliling di akhir masa jabatannya, menemui para tokoh untuk berpamitan.
"Bagian dari relasi sosial yang mesti kita rawat, selama bulan Agustus saya berkeliling ketemu banyak tokoh agama islam, kristen, katolik, hindu, budha dan konghucu belum nanti kita akan sowan ke sana termasuk tokoh-tokoh masyarakat, yang kita harapkan silaturahmi ini terjaga," tandasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(eyt)