Dekat Rumah, Ganjar Pilih Salat Idul Adha di Masjid Kemenag Jateng

Jum'at, 31 Juli 2020 - 09:14 WIB
loading...
Dekat Rumah, Ganjar Pilih Salat Idul Adha di Masjid Kemenag Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo saat salat Idul Adha di Masjid Baitul Hikmah kKantor Kanwil Kemenag Jateng, Jumat (31/7/2020). Foto/ist
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memilih salat Idul Adha di masjid yang berada di kompleks Kantor Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Jumat (31/7/2020). Selain jaraknya cukup dekat dengan rumah, pertimbangan protokol kesehatan menjadi alasan.

Di Masjid Baitul Hikmah itu, jamaah dibatasi tidak lebih dari 100 orang. Selain itu, jarak jamaah juga dibatasi dan wajib pakai masker. Sebelum masuk, jamaah wajib cuci tangan pakai sabun saat wudhu atau menggunakan hand sanitizer.

(Baca juga: Salat Idul Adha di 3 Masjid Besar Semarang, Begini Suasananya )

Ganjar tiba di masjid itu sekitar pukul 06.00 WIB. Disambut Kakanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad, Ganjar langsung menuju shaf paling depan untuk melaksanakan ibadah salat Id yang dimulai pukul 06.20 WIB.

"Ya saya pilih yang dekat saja dengan rumah, dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Ganjar seusai salat. (Baca juga: TMMD 108 Kodam V/Brawijaya Wujudkan Masyarakat Produktif Saat Pandemi )

Ia menghimbau masyarakat untuk terus taat pada protokol kesehatan. Khusus untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban, pihaknya mewanti-wanti agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Yang penting ngerti jarak, pakai masker. Mudah-mudahan masyarakat menerapkan protokol itu saat pemotongan hewan kurban. Syukur-syukur, pemotongannya bisa di RPH," pintanya.

Ia juga melarang panitia kurban membagikan daging kurban dengan cara antrean. Lebih baik, daging kurban yang sudah disiapkan, diantar langsung kepada yang berhak menerima.

"Kalau antrean kan biasanya berebut, nanti ada kerumunan. Lebih baik diantar satu-satu biar lebih aman," tutupnya.

Usai melaksanakan salat Idul Adha, Ganjar menyempatkan diri memantau pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Masjid Raya Baiturrahman Semarang. Dari pantauan itu, dua masjid tersebut tetap menggunakan protokol kesehatan ketat, meskipun jumlah jamaahnya cukup banyak.

"Alhamdulillah semua tertib dan masyarakat sudah sadar dalam rangka penerapan protokol kesehatan. Semoga ini bisa dijadikan kebiasaan dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)