Ridwan Kamil Sukses Berantas Buta Huruf Al-Qu'ran di Jabar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berhasil memberantas buta huruf Al-Qu'ran dan memberikan pemahaman agama yang komprehensif serta menangkal radikalisme. Hal itu dilakukan melalui Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha).
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil mengatakan, untuk memberikan pemahaman tentang Al-Qu'ran yang komprehensif, pemahaman agama dan menangkal radikalisme diciptakan program Sadesha.
"Tujuan utamanya hanya satu mencari ridha Allah," kata Kang Emil dalam acara wisuda hafiz-hafizah di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2023).
Sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Batin, maka tak hanya infrastruktur saja yang dibangun, tetapi juga seimbang dengan pembangunan spiritualitas warganya.
"Kita ingin Jabar seimbang lahir batinnya, jembatan, jalan dibangun, tapi urusan rohani juga kita perhatikan," lanjut Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil telah mewisuda 2.000 hafiz-hafizah atau penghafal Al-Qu'ran program Sadesha. Total penghafal Al-Qu'ran dalam program Sadesha berjumlah 6.000 orang atau melebihi target yang ditetapkan, yaitu 5.312 penghapal.
"Saya bangga Sadesha melebihi target dari 5.312 menjadi 6.000 penghafal Al-Qur'an," ujarnya.
Para penghafal Al-Qu'ran tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jabar. Tujuannya untuk syiar Al-Qu'ran, melatih dan membimbing masyarakat agar lebih banyak lagi penghafal Al-Qu'ran.
"Saya titip teruslah dakwah lahirkan hafiz anak muda, ajari anak desa cinta Al-Qu'ran sejak usia dini," kata dia.
Pada wisuda Sadesha hari ini seorang hafiz bernama Rifat Al Banna mendapat undangan untuk berdakwah di Amerika Serikat akhir Agustus ini. Ada pula hafiz tunanetra yang menegaskan bahwa program ini bisa untuk semua kalangan.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil mengatakan, untuk memberikan pemahaman tentang Al-Qu'ran yang komprehensif, pemahaman agama dan menangkal radikalisme diciptakan program Sadesha.
"Tujuan utamanya hanya satu mencari ridha Allah," kata Kang Emil dalam acara wisuda hafiz-hafizah di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2023).
Sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Batin, maka tak hanya infrastruktur saja yang dibangun, tetapi juga seimbang dengan pembangunan spiritualitas warganya.
"Kita ingin Jabar seimbang lahir batinnya, jembatan, jalan dibangun, tapi urusan rohani juga kita perhatikan," lanjut Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil telah mewisuda 2.000 hafiz-hafizah atau penghafal Al-Qu'ran program Sadesha. Total penghafal Al-Qu'ran dalam program Sadesha berjumlah 6.000 orang atau melebihi target yang ditetapkan, yaitu 5.312 penghapal.
"Saya bangga Sadesha melebihi target dari 5.312 menjadi 6.000 penghafal Al-Qur'an," ujarnya.
Para penghafal Al-Qu'ran tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jabar. Tujuannya untuk syiar Al-Qu'ran, melatih dan membimbing masyarakat agar lebih banyak lagi penghafal Al-Qu'ran.
"Saya titip teruslah dakwah lahirkan hafiz anak muda, ajari anak desa cinta Al-Qu'ran sejak usia dini," kata dia.
Pada wisuda Sadesha hari ini seorang hafiz bernama Rifat Al Banna mendapat undangan untuk berdakwah di Amerika Serikat akhir Agustus ini. Ada pula hafiz tunanetra yang menegaskan bahwa program ini bisa untuk semua kalangan.
(shf)