Target Generasi Emas 2045, Muslimat NU Gandeng YAICI Upgrade Literasi Giji Masyarakat di Mamuju

Senin, 28 Agustus 2023 - 13:39 WIB
loading...
Target Generasi Emas 2045, Muslimat NU Gandeng YAICI Upgrade Literasi Giji Masyarakat di Mamuju
PP Muslimat NU gandeng YAICI Upgrade Literasi Giji Masyarakat di Mamuju, Sulawesi Barat. Foto/Istimewa
A A A
MAMUJU - Stunting menjadi persoalan di banyak propinsi di Indonesia. Meski prevalensi stunting secara nasional dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan penurunan, namun beberapa daerah di Indonesia mengalami prevalensi stunting di atas angka nasional.

Sulawesi Barat misalnya, SSGI 2022 menunjukan prevalensi stunting Sulawesi Barat mencapai 33,8 persen dan berada di urutan kedua setelah NTT. Pernikahan anak yang masih menjadi tantangan Sulawesi Barat menjadi salah satu faktor penentu stunting.

Sebagaimana diketahui, stunting erat kaitannya dengan kesiapan dan kecukupan gizi calon ibu, hingga penerapan pola asuh dimasa 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).



Sosialisasi gizi yang digelar PC Muslimat NU Kab Mamuju dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) yang dilakukan di Puskesmas Binanga belum lama ini kader posyandu dan masyarakat Binanga diajak untuk memperhatikan asupan gizi anak.

Terutama membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi kandungan gula. Dalam kesempatan itu, sebagian besar peserta yang hadir ternyata masih menggunakan kental manis sebagai minuman susu selepas masa ASI ekslusif atau setelah usia 6 bulan.

Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU Erna Yulia Sofihara dalam kesempatan itu mengatakan, PP Muslimat NU sebagai organisasi yang memiliki kader kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia memberi perhatian lebih terhadap pengentasan stunting.

“Karena itu kita harus gencarkan sosialisasi dan edukasi langsung ke kader-kader kesehatan dan juga masyarakat terutama calon ibu dan ibu dengan balita,” kata Erna dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).



”Salah satu penyebab gangguan masalah gizi anak adalah kebiasaan konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula yang tinggi. Kita harus pastikan anak diberi asupan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya,” sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2133 seconds (0.1#10.140)