Kisah Mengharukan Bunga Puspita Sari, Anak Yatim dari Pangkalpinang Jadi Paskibraka di Istana Negara
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Kisah mengharukan dialami Bunga Puspita Sari, siswi SMA di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Dia lolos menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta pada 17 Agustus 2023 besok.
Bunga Puspita Sari merupakan anak yatim setelah ayahnya meninggal dunia empat tahun lalu. Dia tinggal bersama ibunya, Juwarni (52) yang bekerja banting tulang menafkahi anaknya sebagai buruh di jasa laundry atau cuci baju.
Juwarni pun bangga setelah anaknya kini menjadi Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera dalam HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta.
Sebagai orang tua tunggal pasca sang suami meninggal dunia, Juwarni tetap gigih bekerja di sebuah tempat laundry pakaian dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan dapur.
Sedangkan untuk kebutuhan lain, Juwarni dibantu anak laki-lakinya yang berkerja di sebuah klinik kesehatan di Pangkalpinang.
Profesi ini baru 2 tahun ditekuninya. Sebab usaha jualan sate yang sudah puluhan tahun dijalani bersama almarhum sang suami terpaksa gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
Meski begitu, ibu 4 anak ini tak pernah mengeluh. Bahkan berkat ketabahan dan doanya, kini anaknya Bunga Puspita Sari yang berusia 16 tahun anak bungsunya terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka nasional.
Ungkapan rasa bangga pun tak terbendung, apalagi Bunga bisa menorehkan prestasi membanggakan.
Bunga Puspita Sari merupakan anak yatim setelah ayahnya meninggal dunia empat tahun lalu. Dia tinggal bersama ibunya, Juwarni (52) yang bekerja banting tulang menafkahi anaknya sebagai buruh di jasa laundry atau cuci baju.
Juwarni pun bangga setelah anaknya kini menjadi Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera dalam HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta.
Sebagai orang tua tunggal pasca sang suami meninggal dunia, Juwarni tetap gigih bekerja di sebuah tempat laundry pakaian dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan dapur.
Sedangkan untuk kebutuhan lain, Juwarni dibantu anak laki-lakinya yang berkerja di sebuah klinik kesehatan di Pangkalpinang.
Profesi ini baru 2 tahun ditekuninya. Sebab usaha jualan sate yang sudah puluhan tahun dijalani bersama almarhum sang suami terpaksa gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
Meski begitu, ibu 4 anak ini tak pernah mengeluh. Bahkan berkat ketabahan dan doanya, kini anaknya Bunga Puspita Sari yang berusia 16 tahun anak bungsunya terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka nasional.
Ungkapan rasa bangga pun tak terbendung, apalagi Bunga bisa menorehkan prestasi membanggakan.