Kemenkominfo Dorong ASN Pemprov NTT Semakin Cakap Digital
loading...
A
A
A
KUPANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital sektor pemerintahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kecakapan digital bagi ASN.
Direktur Pemberdayaan Informatika Boni Pudjianto mengatakan, kegiatan Literasi Digital di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditargetkan diikuti sebanyak 150 ASN. Terdiri atas 75 ASN pemerintahan provinsi dan 75 dari Pemkab Kupang.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, mari kita banjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif dan kreatif,” ujarnya, Sabtu (12/8/2023).
Kegiatan Literasi Digital untuk ASN Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu upaya literasi digital di sektor pemerintahan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Perekonomian dan Pembangunan Marius Ardu Jelamu mengatakan, dinamika sosial dan digital berkembang dengan sangat maju. Oleh karena itu, ASN sebagai pelayan publik dituntut untuk dapat beradaptasi di era transformasi ini.
“Seminar literasi digital ini berguna untuk memajukan kemampuan ASN di bidang digitalisasi,” ucap Marius.
Sementara itu, Wawan Hermawan selaku narasumber yang hadir pada kegiatan Literasi Digital memaparkan terkait etika digital di sektor pemerintahan.
“Semakin memperhatikan kode etik yang ada semakin aman kita di dunia digita dan menerapkan gerakan saring dulu sebelum sharing yang harus selalu kita terapkan” jelas Wawan.
Narasumber lainnya Machmudan Sadik menjelaskan terkait kecakapan digital di sektor pemerintahan.
“Kemampuan dalam menyeleksi data yang banyak pada setiap harinya dan mampu memahami dengan baik, selain itu Literasi Digital memberikan dua mata sisi bisa sangat welcome dan di sisi lain ada dampak yang akan kita hadapi,” jelas Sadik.
Direktur Pemberdayaan Informatika Boni Pudjianto mengatakan, kegiatan Literasi Digital di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditargetkan diikuti sebanyak 150 ASN. Terdiri atas 75 ASN pemerintahan provinsi dan 75 dari Pemkab Kupang.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, mari kita banjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif dan kreatif,” ujarnya, Sabtu (12/8/2023).
Kegiatan Literasi Digital untuk ASN Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu upaya literasi digital di sektor pemerintahan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Perekonomian dan Pembangunan Marius Ardu Jelamu mengatakan, dinamika sosial dan digital berkembang dengan sangat maju. Oleh karena itu, ASN sebagai pelayan publik dituntut untuk dapat beradaptasi di era transformasi ini.
“Seminar literasi digital ini berguna untuk memajukan kemampuan ASN di bidang digitalisasi,” ucap Marius.
Sementara itu, Wawan Hermawan selaku narasumber yang hadir pada kegiatan Literasi Digital memaparkan terkait etika digital di sektor pemerintahan.
“Semakin memperhatikan kode etik yang ada semakin aman kita di dunia digita dan menerapkan gerakan saring dulu sebelum sharing yang harus selalu kita terapkan” jelas Wawan.
Narasumber lainnya Machmudan Sadik menjelaskan terkait kecakapan digital di sektor pemerintahan.
“Kemampuan dalam menyeleksi data yang banyak pada setiap harinya dan mampu memahami dengan baik, selain itu Literasi Digital memberikan dua mata sisi bisa sangat welcome dan di sisi lain ada dampak yang akan kita hadapi,” jelas Sadik.
(shf)