Kapal Pengangkut 80 TKI Ilegal Tenggelam, 9 Penumpang Tewas

Senin, 23 Januari 2017 - 22:00 WIB
Kapal Pengangkut 80 TKI Ilegal Tenggelam, 9 Penumpang Tewas
Kapal Pengangkut 80 TKI Ilegal Tenggelam, 9 Penumpang Tewas
A A A
BATAM - Kecelakaan kapal yang mengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di perairan Selat Malaka, Malaysia kembali terjadi. Kapal berukuran lebih kurang 18 kaki tersebut tenggelam sekitar pukul 09.17 waktu setempat, Senin (23/1/2017).

Informasi di lapangan, ada sekitar 80 TKI ilegal yang diangkut oleh kapal tersebut dan 9 orang ditemukan tewas. Jasad para korban tewas tersebut ditemukan warga tergeletak di pantai.

Saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh aparat keamanan setempat. Tim SAR Malaysia telah di lokasi untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban lain.

Pihak KJRI Johor saat ini sedang mengidentifikasi korban di Rumah Sakit Mersing Johor Baru.

Marsianda yang juga Konsul Konsuler KJRI Johor Bahru membenarkan adanya kapal TKI ilegal yang tenggelam.

Kata dia, semua korban akan dievakuasi ke Hospital Sultan Ismail JB. "Iya benar, tadi ada kecelakaan kapal yang ditumpangi TKI ilegal," katanya.

Dikatakan, kapal yang membawa puluhan TKI ilegal itu datang dari perairan Indonesia. Tapi, ia tidak mengetahui secara persis datang dari daerah mana di Indonesia.

"Maaf untuk informasi mereka datang dari mana di Indonesia saya belum tahu, kalau ada informasi lebih lanjut akan kami beritahukan," ungkapnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga membenarkan adanya kapal asal Indonesia karam di dekat perairan Malaysia. "Iya berdasarkan laporan LO Polri di KJRI Johor memang ada," katanya.

Dari informasi yang diperolehnya, hari Senin tanggal 23 Januari 2017 sekitar pukul 09.17 waktu Malaysia, menemukan adanya kapal yang karam di Tanjung Rahu, Mersing Johor.

"Pihak Staffnispol sedang menuju lokasi untuk mengecek korban. Korban baru selesai dievakuasi dan saat ini menuju rumah sakit. Dari info yang beredar 40 orang dan sebagian besar sudah lari dan selamat," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3413 seconds (0.1#10.140)