Dampingi Ibu-ibu di Garut Terkait Literasi Keuangan, PNM Gandeng BNN dan OJK

Selasa, 08 Agustus 2023 - 12:38 WIB
loading...
Dampingi Ibu-ibu di Garut Terkait Literasi Keuangan, PNM Gandeng BNN dan OJK
PNM menggandeng BNN dan OJK menggelar kegiatan PKU Akbar bersama 1.000 ibu nasabah PNM Mekaar dari 2 wilayah binaan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Foto/Ist
A A A
GARUT - Permodalan Nasional Madani (PNM) Garut menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bersama 1.000 ibu nasabah PNM Mekaar dari 2 wilayah binaan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Dalam kegiatan ini, PNM terus mendampingi dan menjaga para ibu-ibu untuk mengenal literasi keuangan dan menjauhi bahaya yang diakibatkan oleh narkoba yang dapat menghambat kesejahteraan keluarga.

Maraknya penipuan yang terjadi di sekitar membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan. Terutama untuk seluruh nasabah PNM yang setiap harinya bersinggungan dengan kegiatan jual beli dalam usahanya.

OJK dan PNM dalam hal ini akan terus berkolaborasi untuk membantu masyarakat dalam literasi keuangan. Didukung oleh pemerintah setempat, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.

Dia mengimbau agar nasabah selalu taat pada tenggat pinjaman supaya usaha yang dijalani tetap produktif dan sehat. Dia mengatakan, keberadaan PNM di Garut membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut untuk lebih maju dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.



“Komitmen ini semoga dapat kita jalankan terus dengan 120 kegiatan pendampingan di Garut yang telah dijalani dengan melibatkan 6.905 nasabah. Seperti acara hari ini yang hanya sekelumit pendampingan usaha kami dalam rangka menjaga agar tidak hanya para ibu nasabah saja yang teredukasi soal literasi keuangan, tetapi menjaga keluarganya dari ancaman di lingkungan sekitar yang dapat mengancam generasi bangsa yaitu narkoba,” kata Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti yang turut hadir dalam membuka kegiatan ini.

Seperti ketahui bahwa wabah narkoba sudah semakin memprihatinkan bagi anak muda di Indonesia. Hal ini dibenarkan oleh BNN bahwa secara data sudah ada sebanyak 2,3 juta pelajar di Indonesia kehilangan masa depan dikarenakan narkoba.

Kolaborasi BNN dan PNM diharapkan mampu mengurangi wabah narkoba di Indonesia lewat kegiatan-kegiatan seperti ini. Kegiatan ini juga diharapkan bisa dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

Dibalut dengan penyampaian yang asik dan informatif, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Yanri Pratiwi mengajak para nasabah untuk mulai memahami bahaya narkoba dan cara untuk memeranginya. “Jangan sampai anak kita di masa depan bertemu dengan penjajah tanpa wajah, yaitu narkoba,” kata Yanri.

Pemaparan ini juga ditutup dengan penyuluhan hotline BNN. Para ibu mengeluarkan handphonenya untuk menyimpan nomor tersebut. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran untuk melindungi keluarga agar tetap sejahtera.

Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tasikmalaya Gina Giyani juga memberikan informasi yang tidak kalah menarik akan bahaya penipuan kepada pelaku usaha yang kini sedang marak. Sering ditemui pencairan kredit online berkedok serba instan, tetapi justru malah merugikan.

Guna mengingatkan kehati-hatian agar tidak terbuai dengan pendanaan yang belum dipantau OJK. PNM berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar meningkatkan keeratan silaturahmi dengan para nasabah, tetapi merangkul agar tetap menjaga nasabah dan keluarganya agar tetap teredukasi dengan kelola finansial yang baik, terhindar dari bahaya kriminal sebagai pengusaha UMKM, dan ancaman narkoba di lingkungan keluarga.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)