TGB HM Zainul Majdi Minta Kader Himmah NWDI Melek Digitalisasi: Maksimalkan!

MATARAM - Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi membuka Kongres Himpunan Mahasiswa (Himmah) NWDI X. Dia pun memberikan sejumlah pesan kepada mahasiswa yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Ketua Harian Partai Perindo ini meminta masyarakat tidak mengikuti ucapan dengan diksi kasar yang sering terjadi di tahun politik.Selain itu, dia menekankan pentingnya memaksimalkan era digitalisasi saat ini.

Sebab itu, TGB meminta para kader Himpunan Mahasiswa (Himmah) NWDI memanfaatkan kemajuan digitalisasi yang terjadi saat ini. ”Ledakan digitalisasi harus dilihat. Bagi banyak pihak ini peluang,” kata TGB di Mataram, NTB, Jumat (4/8/2023).



Lebih lanjut, TGB pun meminta tim media sosial Himmah NWDI perlu menggambarkan hal tersebut. ”Media sosial itu untuk bergerak menyampaikan bukan hanya di NTB tapi dunia. Ini pesan saya yang harus dimaksimakan,” tegasnya.

Doktor Ahli Tafsir Alquran ini juga mendorong kader-kader muda dapat mengelola platform digital yang efektif. ”Jangan sampai hanya mendengar digitalisasi tapi belum dapat memaksimalkan,” ujar mantan Gubernur NTB tersebut.

Lebih lanjut, TGB menambahkan untuk penguatan organisasi dan penyebaran organisasi akan semakin luas jika aktif di media sosial. Terlebih saat ini, sedikit orang yang tidak memiliki akun medsos.



Disebutnya, potensi pemanfaatan platform digital ini sebelumnya juga disinggung oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah. Menurut Ketua Umum Muslimat NWDI ini menyebut, ruang penghidmatan yang dapat dilakukan oleh kader Himmah NWDI begitu luas.

”Harus masuk di semua ruang. Hadir di semua lini. Termasuk bagaimana mempromosikan produk UMKM,” timpal Rohmi terkait peluang di era digital harus dilihat untuk mengenalkan organisasi maupun peluang usaha.



Sebelumnya, sebagai kader Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu, TGB juga menyinggung soal banyak tokoh tampil dengan melontarkan kata kurang baik.

Mantan Gubernur NTB ini melanjutkan, tantangan sebagai bangsa setiap lima tahun ada ketegangan karena kontestasi politik. ”Menyuarakan dengan suara yang baik. Jangan idealisme menjadi rusak karena kedengkian dam kebencian,”sambungnya.

Dalam kongres yang mengambil tema mewujudkan spirit Islam moderat yang inovatif untuk Indonesia maju ini, TGB mengingatkan, dalam sebuah penelitian anak muda Indonesia punya masalah mental, depresi, dan kecemasan. Jumlahnya mencapai 30 persen.