Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api usai Lamaran Nikah

Selasa, 20 Desember 2016 - 21:07 WIB
Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api usai Lamaran Nikah
Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api usai Lamaran Nikah
A A A
TEBING TINGGI - Satu unit mobil Avanza putih BG 1719 TB berpenumpang 10 orang ringsek ditabrak Kereta Api Ekonomi Jurusan Palembang-Lubuk Linggau di perlintasan tanpa palang pintu, Kelumpang Jaya, Tebing Tinggi, Empatlawang, Selasa (20/12/2016).
Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api usai Lamaran Nikah

Akibatnya, satu orang tewas di tempat atas nama Asmi Binti Saidi (65) warga Inderalaya, lima orang luka berat, dan empat orang luka ringan.

Informasi yang didapat dari salah satu keluarga korban, awalnya mereka beserta keluarga besar yang berasal dari Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, melakukan lamaran kepada calon pengantin perempuan di Desa Kota Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empatlawang sebanyak tiga mobil.

Setelah acara selesai, calon pengantin pria tetap tinggal di Desa Kota Gading, sedangkan keluarga besar hendak pulang ke Indralaya dengan tetap menggunakan tiga mobil konvoi.
Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api usai Lamaran Nikah

Saat di lokasi, satu mobil pertama sudah lewat perlintasan, kemudian mobil kedua tidak sempat melintasi rel perlintasan kereta api, tiba tiba datang Kereta Api dari arah kanan mobil. Dan menyebabkan mobil terguling dan masuk ke dalam semak-semak, sedangkan mobil ketiga tertinggal jauh di belakang.

Pada saat kejadian, satu orang tewas ditempat dengan kondisi yang sangat menggenaskan. Pantauan wartawan di lapangan, pascaditabrak, kondisi mobil Avanza hancur pada bagian kanan mobil, dan menyisahkan banyak darah yang masih menempel di jok mobil.
Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api usai Lamaran Nikah

Salah seorang saksi mata yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, Alek (34) mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di teras rumah, tiba-tiba terdengar suara dentuman meskipun tidak terlalu keras.

“Tiba-tiba ada suara dentuman, pas saya lihat mobil avanza putih sudah terpental dan masuk ke dalam semak-semak, saya bersama warga langsung menolong korban,” ujarnya, Selasa (20/12/2016)

Menurut dia, saat berada di TKP, dirinya melihat sopir yang duluan keluar dari mobil dan sisanya harus dibantu warga untuk evakuasi.

“Pas kami datang, sopir dia keluar, saat melihat korban lainya masih dalam mobil dengan banyak darah, kami bersama warga langsung menolong, namun satu korban meninggal dunia di tempat,” katanya.

Kasat Lantas Polres Empatlawang AKP Budi mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia. Pihaknya sudah turun ke lapangan.

Selain Satu korban yang meninggal atas nama Asmi, sembilan korban lainnya sedang dirawat di RSUD Empatlawang atas nama Jukadi, Juariah, Husmatiadi, Hasan, Harna Hartati, Salinah, Saedah, Khoirul, Mastijah. Diantara seluruh korban terdapat dua anak-anak.Save
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7001 seconds (0.1#10.140)