Pena Mas Ganjar Diskusi tentang Pentingnya Pendidikan Anak di Tegal
loading...
A
A
A
TEGAL - Relawan Pena Mas Ganjar menggelar diskusi bersama orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan bagi anak di Kabupaten Tegal. Kegiatan ini juga diisi sosialisasi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) bertema Ngobrol Bareng Wali Murid.
"Pena Mas Ganjar hari ini menyambangi Kabupaten Tegal untuk mengobrol bersama wali murid guna menyosialisasikan masyarakat bahwa pendidikan sangat penting bagi anak-anak," kata Koordinator Pena Mas Ganjar Reza Abdurrakhman di Warkop Boskyu, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Minggu (30/7/2023).
Pena Mas Ganjar merupakan relawan yang beranggotakan alumni muda dan akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Sebelas Maret (UNS). Reza mengatakan pihaknya juga menolak sekaligus memerangi pungutan liar (pungli) dalam dunia pendidikan.
Pendukung Ganjar Pranowo ini juga meminta para orang tua ikut berpartisipasi dalam memberantas pungli, seperti melaporkan pelaku kepada pihak berwenang. "Kami mulai dari kebijakan Ganjar Pranowo terkait dunia pendidikan di SD, SMP, dan SMA. Salah satunya secara tegas melarang adanya pungli di dunia pendidikan, sumbangan dalam bentuk apa pun," ujarnya.
Melalui diskusi ini, pihaknya ikut mendukung program Ganjar Pranowo terkait beasiswa pendidikan bagi siswa dari sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi di Jawa Tengah. "Karena itu kami sosialisasi beasiswa resmi yang bisa didapatkan siswa atau masyarakat," lanjutnya.
Mereka menyosialisasikan beasiswa PIP yang bisa didapatkan siswa. "Tadi ada juga sosialisasi beasiswa terkait beasiswa PIP dari pemerintah Pak Jokowi yang akan dilanjutkan Ganjar Pranowo untuk bisa lebih menjangkau masyarakat di Jawa Tengah," tandasnya.
Reza berharap setelah adanya diskusi ini, masyarakat Tegal tidak membiarkan anaknya putus sekolah lantaran terkendala biaya. Sebab pemerintah telah menyediakan banyak beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya.
Tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak menyekolahkan anak mereka hingga perguruan tinggi.
"Kami memberikan pencerdasan kepada masyarakat bahwa ada beasiswa pendidikan untuk anak dari pemerintah. Kami juga berharap wali murid dan masyarakat bisa memahami bahwa tidak diperbolehkan adanya pungli dalam dunia pendidikan," terangnya.
Peserta sangat antusias mengukuti sosialisasi pendidikan dan beasiswa yang digelar Pena Mas Ganjar. Ada 157 orang tua yang diharapkan makin tersadar untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anaknya.
Dalam kesempatan ini, Pena Mas Ganjar juga menyosialisasikan Capres Ganjar Pranowo agar bisa memenangi kontestasi Pilpres 2024.
Ahmad Ali Albar, pemateri diskusi mengatakan PIP adalah program untuk keluarga kurang mampu atau keluarga yang mengalami kesulitan biaya pendidikan. Program beasiswa ini bersifat usulan, manakala yang tidak dijangkau oleh KIP.
”Bantuan ini berjenjang, mulai SD hingga perguruan tinggi. Masyarakat bisa mendapatkan pendidikan tanpa harus dipusingkan dengan biaya," jelasnya.
Dia mengatakan masyarakat kurang mampu juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. "Mimpi anak-anak jangan sampai terbelenggu, harus bisa diwujudkan," katanya.
Kurniyawati, orang tua siswa menilai diskusi yang diikutinya sangat positif. Para wali murid mendapat materi tentang mendidik hingga menyekolahkan anak.
"Pelajaran untuk mendidik anak ke depannya. Kemudian, bisa bersosialisasi dengan wali murid lain,” ujarnya.
Dia juga menanggapi adanya beasiswa PIP dari pemerintah yang diperuntukkan bagi siswa yang belum menerima manfaat KIP. Menurut dia, program yang disosialisasikan ini dapat membantunya memenuhi kebutuhan biaya pendidikan maupun peralatan sekolah anaknya.
Kurniyawati juga mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi pemimpin yang terus menyejahterakan rakyatnya. Dia berharap pria berambut putih ini menjadi Presiden Indonesia Periode 2024-2029.
"Harapannya, menjadi pemimpin yang membuat masyarakat lebih sejahtera. Semoga Pak Ganjar maju terus, mendapat dukungan yang banyak, dan bisa menjadi presiden 2024," katanya.
"Pena Mas Ganjar hari ini menyambangi Kabupaten Tegal untuk mengobrol bersama wali murid guna menyosialisasikan masyarakat bahwa pendidikan sangat penting bagi anak-anak," kata Koordinator Pena Mas Ganjar Reza Abdurrakhman di Warkop Boskyu, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Minggu (30/7/2023).
Pena Mas Ganjar merupakan relawan yang beranggotakan alumni muda dan akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Sebelas Maret (UNS). Reza mengatakan pihaknya juga menolak sekaligus memerangi pungutan liar (pungli) dalam dunia pendidikan.
Pendukung Ganjar Pranowo ini juga meminta para orang tua ikut berpartisipasi dalam memberantas pungli, seperti melaporkan pelaku kepada pihak berwenang. "Kami mulai dari kebijakan Ganjar Pranowo terkait dunia pendidikan di SD, SMP, dan SMA. Salah satunya secara tegas melarang adanya pungli di dunia pendidikan, sumbangan dalam bentuk apa pun," ujarnya.
Melalui diskusi ini, pihaknya ikut mendukung program Ganjar Pranowo terkait beasiswa pendidikan bagi siswa dari sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi di Jawa Tengah. "Karena itu kami sosialisasi beasiswa resmi yang bisa didapatkan siswa atau masyarakat," lanjutnya.
Mereka menyosialisasikan beasiswa PIP yang bisa didapatkan siswa. "Tadi ada juga sosialisasi beasiswa terkait beasiswa PIP dari pemerintah Pak Jokowi yang akan dilanjutkan Ganjar Pranowo untuk bisa lebih menjangkau masyarakat di Jawa Tengah," tandasnya.
Reza berharap setelah adanya diskusi ini, masyarakat Tegal tidak membiarkan anaknya putus sekolah lantaran terkendala biaya. Sebab pemerintah telah menyediakan banyak beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya.
Tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak menyekolahkan anak mereka hingga perguruan tinggi.
"Kami memberikan pencerdasan kepada masyarakat bahwa ada beasiswa pendidikan untuk anak dari pemerintah. Kami juga berharap wali murid dan masyarakat bisa memahami bahwa tidak diperbolehkan adanya pungli dalam dunia pendidikan," terangnya.
Peserta sangat antusias mengukuti sosialisasi pendidikan dan beasiswa yang digelar Pena Mas Ganjar. Ada 157 orang tua yang diharapkan makin tersadar untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anaknya.
Dalam kesempatan ini, Pena Mas Ganjar juga menyosialisasikan Capres Ganjar Pranowo agar bisa memenangi kontestasi Pilpres 2024.
Ahmad Ali Albar, pemateri diskusi mengatakan PIP adalah program untuk keluarga kurang mampu atau keluarga yang mengalami kesulitan biaya pendidikan. Program beasiswa ini bersifat usulan, manakala yang tidak dijangkau oleh KIP.
”Bantuan ini berjenjang, mulai SD hingga perguruan tinggi. Masyarakat bisa mendapatkan pendidikan tanpa harus dipusingkan dengan biaya," jelasnya.
Dia mengatakan masyarakat kurang mampu juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. "Mimpi anak-anak jangan sampai terbelenggu, harus bisa diwujudkan," katanya.
Kurniyawati, orang tua siswa menilai diskusi yang diikutinya sangat positif. Para wali murid mendapat materi tentang mendidik hingga menyekolahkan anak.
"Pelajaran untuk mendidik anak ke depannya. Kemudian, bisa bersosialisasi dengan wali murid lain,” ujarnya.
Dia juga menanggapi adanya beasiswa PIP dari pemerintah yang diperuntukkan bagi siswa yang belum menerima manfaat KIP. Menurut dia, program yang disosialisasikan ini dapat membantunya memenuhi kebutuhan biaya pendidikan maupun peralatan sekolah anaknya.
Kurniyawati juga mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi pemimpin yang terus menyejahterakan rakyatnya. Dia berharap pria berambut putih ini menjadi Presiden Indonesia Periode 2024-2029.
"Harapannya, menjadi pemimpin yang membuat masyarakat lebih sejahtera. Semoga Pak Ganjar maju terus, mendapat dukungan yang banyak, dan bisa menjadi presiden 2024," katanya.
(poe)