Relawan Ganjar Ajak Nelayan Ogan Ilir Jaga Ekosistem Ikan Air Tawar
loading...
A
A
A
OGAN ILIR - Relawan Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Sumsel menginisiasi acara edukasi penangkapan ikan ramah lingkungan di Kabupaten Ogan Ilir. Para nelayan diajak menjaga ekosistem air tawar serta keseimbangan populasi ikan di dalamnya.
“Upaya merawat kelestarian lingkungan air tawar juga berdampak pada keberlangsungan populasi ikan air tawar secara keberlanjutan,” kata Korwil KNP Sumsel Heldi Bagja di Dusun II, Desa Pematang Bungur, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Selasa (25/7/2023).
Dalam momen ini, relawan Ganjar Pranowo ini membeberkan sejumlah faktor yang dapat merusak keseimbangan populasi ikan serta sungai. Salah satunya penggunaan alat-alat yang dilarang untuk menangkap ikan.
Berdasarkan UU No 31/2009 tentang Perikanan pasal 84, disebutkan bahwa menangkap ikan dengan bahan berbahaya diancam pidana penjara maksimal enam tahun serta denda maksimal sebesar Rp 1,2 miliar. Ada tiga alat tangkap ikan yang tidak diperbolehkan setrum, bom mini, dan racun. ”Karena takut mengganggu ekosistem atau keberlangsungan populasi yang ada di sungai ini," ujarnya.
Keberadaan sungai sangatlah penting. Sebab, sungai menjadi sumber ketahanan pangan dan perekonomian bagi masyarakat.
Heldi mengimbau nelayan setempat berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan sungai dan ekosistem ikan air tawar dengan cara menggunakan alat tangkap ikan yang aman. KNP Sumsel pun menyerahkan jaring untuk sungai berukuran 3 inci kepada puluhan nelayan.
"Tadi ada nelayan-nelayan yang kami edukasi jumlah 80 orang ini. Harapan kami tidak ada lagi yang menangkap ikan dengan nyetrum memberikan bom atau racun. Atau misalkan ada oknum bukan nelayan dari sini dengan cara-cara yang tidak baik itu bisa ditegur," tuturnya.
Di sela kegiatan, KNP Sumsel juga menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Juga dikenalkan berbagai program Ganjar yang dinilai pro terhadap nelayan seperti Asuransi Nelayan, Bantuan Solar Subsidi, dan lain-lain.
Sofyan (40), salah satu nelayan setempat merasa aksi KNP Sumsel dukung Ganjar ini dapat meningkatkan kesadaran bersama, khususnya dalam menangkap ikan di sungai. "Kami mengucapkan ribuan terima kasih karena telah datang dan memberikan bantuan. Kami sangat terbantu dan bermanfaat," katanya.
“Upaya merawat kelestarian lingkungan air tawar juga berdampak pada keberlangsungan populasi ikan air tawar secara keberlanjutan,” kata Korwil KNP Sumsel Heldi Bagja di Dusun II, Desa Pematang Bungur, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Selasa (25/7/2023).
Dalam momen ini, relawan Ganjar Pranowo ini membeberkan sejumlah faktor yang dapat merusak keseimbangan populasi ikan serta sungai. Salah satunya penggunaan alat-alat yang dilarang untuk menangkap ikan.
Berdasarkan UU No 31/2009 tentang Perikanan pasal 84, disebutkan bahwa menangkap ikan dengan bahan berbahaya diancam pidana penjara maksimal enam tahun serta denda maksimal sebesar Rp 1,2 miliar. Ada tiga alat tangkap ikan yang tidak diperbolehkan setrum, bom mini, dan racun. ”Karena takut mengganggu ekosistem atau keberlangsungan populasi yang ada di sungai ini," ujarnya.
Keberadaan sungai sangatlah penting. Sebab, sungai menjadi sumber ketahanan pangan dan perekonomian bagi masyarakat.
Heldi mengimbau nelayan setempat berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan sungai dan ekosistem ikan air tawar dengan cara menggunakan alat tangkap ikan yang aman. KNP Sumsel pun menyerahkan jaring untuk sungai berukuran 3 inci kepada puluhan nelayan.
"Tadi ada nelayan-nelayan yang kami edukasi jumlah 80 orang ini. Harapan kami tidak ada lagi yang menangkap ikan dengan nyetrum memberikan bom atau racun. Atau misalkan ada oknum bukan nelayan dari sini dengan cara-cara yang tidak baik itu bisa ditegur," tuturnya.
Di sela kegiatan, KNP Sumsel juga menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Juga dikenalkan berbagai program Ganjar yang dinilai pro terhadap nelayan seperti Asuransi Nelayan, Bantuan Solar Subsidi, dan lain-lain.
Sofyan (40), salah satu nelayan setempat merasa aksi KNP Sumsel dukung Ganjar ini dapat meningkatkan kesadaran bersama, khususnya dalam menangkap ikan di sungai. "Kami mengucapkan ribuan terima kasih karena telah datang dan memberikan bantuan. Kami sangat terbantu dan bermanfaat," katanya.
(poe)