Lantik 14.505 PNS dan PPPK Pemprov Jateng, Ganjar: Ingat, Jaga Integritas!
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik sebanyak 14.505 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ganjar meminta ASN melayani masyarakat dengan baik dan memegang teguh pakta integritas yang telah ditandatangani.
”Kami ada pelantikan fungsional dan ada PPPK, tentu saja saya pesankan kepada mereka bagaimana melayani masyarakat dengan baik dan jaga integritas,” kata Ganjar usai pelantikan di GOR Jatidiri Semarang, Senin (24/7/2023).
Belasan ribu ASN terdiri 991 PNS formasi tahun 2021, 8.998 PPPK formasi 2021, dan 4.515 PPPK formasi tahun 2022. Khusus untuk PPPK formasi tahun 2022 terdiri atas 4.278 tenaga fungsional guru, 138 tenaga fungsional teknis, dan 99 tenaga fungsional kesehatan.
”Karena sebagian besar guru maka saya sampaikan tadi jaga integritas, didik anak kita dengan baik, terus kemudian layani dengan baik karena guru ini kita minta mendorong anak-anak kita dipersiapkan menjadi generasi yang siap menyambut Indonesia emas,” ujarnya.
Pakta integritas ditandatangani merupakan pegangan bagi semua ASN. Sebab, di sana tertulis harus setia kepada Pancasila, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945. Juga tidak boleh korupsi dan berafiliasi dengan organisasi yang dilarang bertentangan dengan Pancasila.
”Maka saya ingatkan. Awas ada pakta integritas musti setia pada Pancasila NKRI, dan UUD, tidak boleh korupsi kita pertegas ke situ, tidak boleh berafiliasi organisasi yang dilarang dan tidak sesuai Pancasila, konsentrasi betul pada pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Ganjar menambahkan, selama ini komunikasi dengan Kementerian PAN-RB terus dilakukan. Khususnya terkait rekrutmen ASN, sebab masih banyak orang yang merasa memenuhi syarat tapi belum bisa mendapatkan alokasi.
”Di sisi lain ini belum selesai karena masih banyak yang merasa bahwa mereka memenuhi syarat tapi belum mendapatkan alokasinya. Ini yang kita bicarakan terus sampai hari ini. Saya senang karena Pak Menpan-RB juga sering komunikasi dengan saya,” katanya.
Para ASN juga harus mengingat bahwa untuk mencapai posisinya saat ini telah melalui perjuangan yang panjang sehingga jangan sampai mencederai perjuangan itu dengan berbuat yang melanggar aturan.
”Ini juga bagian dari perjuangan kawan-kawan PPPK yang merasa mereka memenuhi syarat tapi belum bisa masuk,” tandasnya.
”Kami ada pelantikan fungsional dan ada PPPK, tentu saja saya pesankan kepada mereka bagaimana melayani masyarakat dengan baik dan jaga integritas,” kata Ganjar usai pelantikan di GOR Jatidiri Semarang, Senin (24/7/2023).
Belasan ribu ASN terdiri 991 PNS formasi tahun 2021, 8.998 PPPK formasi 2021, dan 4.515 PPPK formasi tahun 2022. Khusus untuk PPPK formasi tahun 2022 terdiri atas 4.278 tenaga fungsional guru, 138 tenaga fungsional teknis, dan 99 tenaga fungsional kesehatan.
”Karena sebagian besar guru maka saya sampaikan tadi jaga integritas, didik anak kita dengan baik, terus kemudian layani dengan baik karena guru ini kita minta mendorong anak-anak kita dipersiapkan menjadi generasi yang siap menyambut Indonesia emas,” ujarnya.
Pakta integritas ditandatangani merupakan pegangan bagi semua ASN. Sebab, di sana tertulis harus setia kepada Pancasila, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945. Juga tidak boleh korupsi dan berafiliasi dengan organisasi yang dilarang bertentangan dengan Pancasila.
”Maka saya ingatkan. Awas ada pakta integritas musti setia pada Pancasila NKRI, dan UUD, tidak boleh korupsi kita pertegas ke situ, tidak boleh berafiliasi organisasi yang dilarang dan tidak sesuai Pancasila, konsentrasi betul pada pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Ganjar menambahkan, selama ini komunikasi dengan Kementerian PAN-RB terus dilakukan. Khususnya terkait rekrutmen ASN, sebab masih banyak orang yang merasa memenuhi syarat tapi belum bisa mendapatkan alokasi.
”Di sisi lain ini belum selesai karena masih banyak yang merasa bahwa mereka memenuhi syarat tapi belum mendapatkan alokasinya. Ini yang kita bicarakan terus sampai hari ini. Saya senang karena Pak Menpan-RB juga sering komunikasi dengan saya,” katanya.
Para ASN juga harus mengingat bahwa untuk mencapai posisinya saat ini telah melalui perjuangan yang panjang sehingga jangan sampai mencederai perjuangan itu dengan berbuat yang melanggar aturan.
”Ini juga bagian dari perjuangan kawan-kawan PPPK yang merasa mereka memenuhi syarat tapi belum bisa masuk,” tandasnya.
(ams)