Ganjar Branding Kemeja Garis Hitam Putih dalam Kampanye: Kalau Setuju, Tak Bikinkan!
loading...
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mengindikasikan akan menggunakan kemeja bermotif garis hitam putih untuk kampanye dalam Pemilu 2024. Foto/MPI/R August
A
A
A
SOLO - Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mengindikasikan akan menggunakan kemeja bermotif garis hitam putih untuk kampanye dalam Pemilu 2024. Ganjar beberapa kali tampak mengenakan baju tersebut.
Ganjar saat diwawancarai pada Rabu (19/7/2023) menyebut garis hitam putih itu merupakan representasi dari pesan Presiden Jokowi soal keberanian.
”Hitam putih adalah keberanian. Hitam putih adalah sikap untuk tidak menjadi abu-abu. Sebuah keputusan untuk berkata ya atau tidak,” kata Ganjar kepada wartawan di Solo, Minggu (23/7/2023).
Motif kemeja itu kemudian di gunakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat acara Sumsuman Satgas PDIP dan Penyerahan Diklat Satgas, Minggu (23/7/2023) pagi.
Ganjar mengungkapkan bahwa dirinyalah yang memberikan baju tersebut kepada Gibran saat keduanya tengah berada di Bogor. ”Kemarin di Bogor sama saya. Masih dibawa, dan baru dipakai tadi,” katanya.
Ditanya apakah baju bermotif garis lurus vertikal itu akan digunakan sebagai branding. Ganjar menjawab tak bikin kalau setuju. ”Branding? Kalau kamu setuju tak bikin,” tutupnya.
Ganjar saat diwawancarai pada Rabu (19/7/2023) menyebut garis hitam putih itu merupakan representasi dari pesan Presiden Jokowi soal keberanian.
”Hitam putih adalah keberanian. Hitam putih adalah sikap untuk tidak menjadi abu-abu. Sebuah keputusan untuk berkata ya atau tidak,” kata Ganjar kepada wartawan di Solo, Minggu (23/7/2023).
Motif kemeja itu kemudian di gunakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat acara Sumsuman Satgas PDIP dan Penyerahan Diklat Satgas, Minggu (23/7/2023) pagi.
Ganjar mengungkapkan bahwa dirinyalah yang memberikan baju tersebut kepada Gibran saat keduanya tengah berada di Bogor. ”Kemarin di Bogor sama saya. Masih dibawa, dan baru dipakai tadi,” katanya.
Ditanya apakah baju bermotif garis lurus vertikal itu akan digunakan sebagai branding. Ganjar menjawab tak bikin kalau setuju. ”Branding? Kalau kamu setuju tak bikin,” tutupnya.
(ams)
Explore More