Minibus Terbalik di Jembatan Suramadu, Diduga Akibat Sopir Mengantuk
loading...
A
A
A
BANGKALAN - Kecelakaan tunggal terjadi di Jembatan Suramadu. Sebuah minibus warna putih, terbalik di tengah jembatan. Diduga sopir mengantuk saat mobil melaju kencang, sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya.
Mobil yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut, dikemudikan Achmad Fauzi warga Kokop, Kabupaten Bangkalan. Dia melaju dari arah Kota Surabaya, menuju ke Bangkalan, dan mobilnya terguling di Km 400 Jembatan Suramadu.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini, namun mobil mengalami rusak berat akibat membentur aspal dan pembatas jalan. Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru Santoso mengatakan, kecelakaan tunggal terjadi saat mobil melaju kencang dari arah selatan menuju ke utara.
"Dari hasil pemeriksaan, sesaat sebelum mengalami kecelakaan tunggal, sopir mobil tersebut mengaku mengantuk lalu tertidur sesaat atau dikenal dengan istilah microsleep. Saat kejadian, mobil melaju dengan kecepatan tinggi," ujar Wiwit.
Saat kecelakaan tunggal terjadi, kondisi lalu lintas sedang sepi sehingga saat mobil terguling dan terbalik tidak sampai menimpa kendaraan lainnya. Wiwit mengimbau agar para pengendara berhati-hati di jalan, dan segera beristirahat ketika merasakan kelelehan serta mengantuk.
Mobil yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut, dikemudikan Achmad Fauzi warga Kokop, Kabupaten Bangkalan. Dia melaju dari arah Kota Surabaya, menuju ke Bangkalan, dan mobilnya terguling di Km 400 Jembatan Suramadu.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini, namun mobil mengalami rusak berat akibat membentur aspal dan pembatas jalan. Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru Santoso mengatakan, kecelakaan tunggal terjadi saat mobil melaju kencang dari arah selatan menuju ke utara.
Baca Juga
"Dari hasil pemeriksaan, sesaat sebelum mengalami kecelakaan tunggal, sopir mobil tersebut mengaku mengantuk lalu tertidur sesaat atau dikenal dengan istilah microsleep. Saat kejadian, mobil melaju dengan kecepatan tinggi," ujar Wiwit.
Saat kecelakaan tunggal terjadi, kondisi lalu lintas sedang sepi sehingga saat mobil terguling dan terbalik tidak sampai menimpa kendaraan lainnya. Wiwit mengimbau agar para pengendara berhati-hati di jalan, dan segera beristirahat ketika merasakan kelelehan serta mengantuk.
(eyt)