Tersinggung, Siswa SMP Nekat Tikam Guru 13 Kali

Rabu, 09 November 2016 - 11:38 WIB
Tersinggung, Siswa SMP Nekat Tikam Guru 13 Kali
Tersinggung, Siswa SMP Nekat Tikam Guru 13 Kali
A A A
SEKAYU - AF (14) siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Karim Noer nekat menikam gurunya sendiri Kurniasih Awaliyah (35) alias Asih dengan menggunakan pisau sebanyak 13 kali. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Karim Noer yang berada di Jalan Kolonel Wahid Udi, Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Selasa 8 November.

Kejadian tersebut bermula saat pelaku AF yang telah satu minggu tidak masuk sekolah tanpa izin, tiba-tiba datang dan masuk ke dalam kelas.

Melihat kedatangan AF, Kurniasih sang guru mencoba menegur dan melarang pelaku untuk masuk kelas lantaran dikhawatirkan menganggu teman-temannya yang saat itu sedang melangsungkan lomba puisi sebagai peringatan hari Pahlawan.

Merasa tidak senang, pelaku AF alngsung mengambil tas dan mencoba pulang dari sekolah. “Aku langsung ambil tas mau pulang, tapi dihalangi guru (korban Asih). Tapi aku langsung saja pulang,” kata pelaku AF saat dibincangi di Mapolsek Sekayu.

Tujuan pulang tersebut tiba-tiba berubah saat pelaku AF melintasi kantin sekolah untuk mengambil motor. Sebab, di kantin tersebut, pelaku AF melihat sebilah pisau tergeletak di atas meja. “Lewat kantin, aku lihat pisau langsung aku ambil. Ada kawan yang mencegah, tapi langsung aku tepis,” ucap dia.

Usai mengambil pisau, pelaku AF langsung menuju ke ruang guru yang berada di lantai dasar gedung sekolah yang memiliki dua lantai itu.

Tanpa banyak basa-basi, pelaku AF langsung menghujamkan pisau tersebut ke tubuh sang guru yang saat itu sedang hendak membuka pintu ruang laboratorium yang terhubung dengan ruang guru.

Mendapati serangan membabi buta korban Kurniasih tidak dapat mengelak atau menghindar dari hujanan pisau yang dilayangkan oleh pelaku AF. Bahkan, beberapa guru lain yang kebetulan berada di dalam ruang guru berlari ketakutan melihat aksi murid kelas VIII itu.

“Aku tidak ingat lagi berapa kali menusuk, yang aku ingat berkali-kali,” ucap dia. Usai melampiaskan rasa kesalnya, pelaku AF langsung keluar dari sekolah dengan tujuan pulang ke rumah.

Namun dikarenakan saat pulang rumah dalam keadaan kosong, dia pun pergi ke tempat temannya yang berada di Lingkungan VII Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu. “Pisau nya langsung aku buang ke Sungai Musi di Kampung VII,” terang dia.

Akibat perbuatan pelaku AF, korban Asih menderita cukup parah yakni dengan 13 luka akibat terkena pisau yang digunakan oleh pelaku. Luka disekujur tubuh tersebut berada di dada, tangan kiri dan kanan, serta punggung.

Mendapati kejadian tesebut, pihak sekolah langsung berupaya menolong korban Asih dengan membawanya ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan pertolongan yang lebih intensif, lantaran korban bersimbah darah. Selain itu, pihak sekolah juga menghubungi keluarga pelaku dan pihak kepolisian.

“Ya, kejadiannya begitu cepat, kita langsung menolong korban usai kejadian. Usai mendapatkan pertolongan intensif saat ini kondisi korban sudah mulai membaik,” ujar Kepala Sekolah SMP IT Al-karim Noer Sekayu, Johansyah.

Selama di sekolah, kata Johan, pelaku sering bolos atau tidak masuk tanpa keterangan. Selain itu pula, pelaku dikenal nakal dan sering membuat keributan. “Pelaku itu terkenal nakal dan sering tidak mausk sekolah. Ini perbutan yang sadis,” ucap dia.

Sementara itu, orangtua pelaku AF, Irawan, mengatakan bahwa dirinya mengetahui kejadian tersebut saat dihubungi pihak sekolah. Mendengar kejadian itu, sambung Irawan, dirinya langsung berusaha mencari sang anak untuk diserahkan ke pihak kepolisian.

“Kepala sekolah yang telepon, dikasih tahu karena menusuk guru dan minta anak saya untuk diamankan. Jadi saya cari dan ketemu di kampung VII Serasan Jaya, selanjutnya saya bawa ke Polsek Sekayu,” timpal dia.

Diakui Irawan, selama ini anaknya memang nakal dan sering berkelahi. Bahkan, pihak keluarga sudah sering mendamaikan sang anak dengan para korban akibat berkelahi. “Saya sudah lima kali mendamaikannya karena berkelahi. Saya sudah ajak berobat namun tidak ada perubahan dengan perilakunya,” jelas pria yang bertempat tinggal di Kelurahan Balai Agung Kecamatn Sekayu ini.

Kapolsek Sekayu AKP Gunawan, melalui Kanit Reskrim Polsek Sekayu Iptu Beni Okimu, menuturkan, pelaku AF diserahkan pihak keluarga ke Polsek Sekayu sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kita juga dapat informasi dari pihak sekolah, kita datangi rumah pelaku untuk bertemu orang tuanya agar mencari sang anak. Akhirnya ditemukan dan diantar langsung ke kita,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muba Syafaruddin, menuturkan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi kepada guru Kurniasih Awaliyah.

”Kita sangat menyangkan kejadian ini. Proses hukum harus diserahkan ke pihak yang berwajib, selain itu sang anak akan diberikan sanksi tegas oleh pihak sekolah,” tutur Syafar.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terkait pemasalahan ini, agar dapat diselesaikan dan tidak terulang kembali di sekolah-sekolah lain dikemudian hari.

“Bagi ibu guru korban akan diurus rawat secara baik oleh pihak yayasan maupun kami akan pantau terus masalah ini,” tandas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6673 seconds (0.1#10.140)