Bejat! Pria Lombok Ini Hamili Anak Kandung, Nyaris Tewas Dihajar warga

Senin, 17 Juli 2023 - 09:04 WIB
loading...
Bejat! Pria Lombok Ini...
Pria berinisial SS (50) nyaris tewas dihakimi warga di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Foto/MPI/Edy Gustan
A A A
LOMBOK BARAT - Pria berinisial SS (50) nyaris tewas dihakimi warga di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Pelaku SS diduga menghamili anak kandungnya dan menjadi bulan-bulanan warga desa.

Video penganiayaan terhadap SS beredar luas di media sosial. Masa memukul, menendang, hingga menginjak-injak kepalanya. Kepolisian Polsek Sekotong langsung bertindak cepat mengamankan SS. Peristiwa terjadi pada Minggu (16/7/2023) pukul 14.00 WITA.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK, mengatakan anggotanya langsung turun ke lokasi kejadian di Dusun Suradadi, Desa Sekotong Barat, Sekotong.



“Pria yang dianiaya tersebut langsung segera diselamatkan dari amukan warga dan segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan,” kata Arman dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).

Pengeroyokan itu bermula dari dugaan persetubuhan antara SS dengan anak kandungnya. Warga lantas berkumpul setelah seorang warga mengumumkan hal itu melalui pengeras suara. Warga langsung menyerang SS setelah sempat dicari.

Aksi pengeroyokan pun terjadi. SS yang saat itu menggunakan jaket hitam dan bersarung coklat babak belur dihakimi warga. Polisi yang berhasil meredam aksi warga langsung melarikan SS ke Puskesmas Sekotong.



Polisi juga mengarahkan agar korban yang diduga disetubuhi SS untuk melapor ke unit PPA Polres Lombok Barat.

Hingga saat ini SS masih dirawat di rumah sakit akibat luka disekujur tubunya. Polisi juga berjaga-jaga dikawasan itu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2939 seconds (0.1#10.140)