Waspada Karhutla, BMKG: 547 Titik Api Terpantau di Jambi

Sabtu, 15 Juli 2023 - 10:29 WIB
loading...
Waspada Karhutla, BMKG: 547 Titik Api Terpantau di Jambi
BMKG menyebutkan terpantau 547 hot spot (titik panas) di seluruh wilayah di Provinsi Jambi. Foto/SINDOnews
A A A
JAMBI - Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi mencatat pada tanggal 11 Juli lalu terpantau 547 hot spot (titik panas). Ratusan titik api tersebut terdapat hampir di seluruh wilayah di Provinsi Jambi.

”Prakiraan cuaca dari tiga bulan kedepannya yakni Juli - September tahun 2023 menjadi puncak musim kemarau di Provinsi Jambi,” kata Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistiyo, Sabtu (15/7/2023).

Menurut dia, khusus di bulan Agustus dan September tahun 2023, curah hujan di prakirakan rendah menengah mencapai 50 - 150 mm. Namun dengan sifat normal. Dari hasil pantauan BMKG Provinsi Jambi, tercatat pada tanggal 11 Juli kemarin terdapat 547 titik panas.



Terpisah, Dandim 0415/Jambi Letkol Arm Eko Pristiono mengatakan terus mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayahnya, namun kondisi saat ini relatif masih aman.

”Dari pantauan patroli udara yang dilakukan belum lama ini, kondisi karhutla di Jambi masih relatif aman. Yang perlu diwaspadai adalah faktor cuaca,” kata Eko.

Menurut dia, potensi bencana kebakaran hutan dan lahan sangatlah besar dan memungkinkan hal tersebut terjadi, terutama yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusianya.

”Dengan ditetapkannya status siaga darurat bencana karhutla, maka diharapkan penanganan kebakaran hutan dan lahan dapat tertangani dan berjalan dengan baik berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan bencana,” imbuh Eko.



Secara umum kondisi suhu, cuaca, geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana. Patroli udara dalam rangka memantau sejauh mana potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi.

”Karena lebih diutamakan pencegahan kejadian karhutla dan mengurangi dampak akibat yang ditimbulkan,” ungkapnya.

Disamping itu, pihaknya juga mengutamakan pendekatan dengan masyarakat berupa sosialisasi dan edukasi.Kemudian, sudah ada pos-pos yang sudah di ploting untuk mengantisipasi terjadinya karhutla sehingga cepat tertangani dan tidak melebar.

”Saat ini, ditangani tingkat Korem serta berkolaborasi dengan BPBD dan unsur terkait lainnya,” sebut Eko.



Selain itu ada 13 koramil di Kodim 0415/Jambi terutama yang berada di dua kabupaten, yakni Muarojambi dan Batanghari sudah siap. Dirinya berharap, Jambi bebas dari bencana karhutla.

”Semua personel sudah siap. Kami berharap semua pihak berperan serta mencegah terjadinya karhutla, agar dapat membantu mengurangi zero karhutla. Jangan sampai terjadi pembakaran lahan. Kita berharap Jambi bebas dari bencana karhutla,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)