Payung Tak Mengembang, Prajurit Kopasgat TNI AU Terjatuh saat Terjun di Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, terjatuh dan pingsan saat melakukan latihan terjun payung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Prajurit Kopasgat TNI AU terjatuh, setelah payung yang digunakannya tidak bisa mengembang sempurna.
Video detik-detik jatuhnya prajurit Kopasgat TNI AU tersebut, beredar luas di media sosial. Terlihat penerjun payung tersebut turun dengan kecepatan tinggi, dan payung yang digunakannya hanya berputar-putar karena tak mengembang sempurna.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat prajurit Kopasgat TNI AU sempat terlilit tali payung parasutnya yang tidak mengembang dengan sempurna. Penerjun payung itu kemudian berputar-putar di udara, hingga terjatuh ke tanah.
Melihat kejadian tersebut, warga langsung heboh. Akibat terjatuh, prajurit Kopasgat TNI AU tersebut akhirnya pingsan. Warga yang datang menolong, langsung mengangkutnya ke dalam mobil pikap untuk dibawa ke rumah sakit.
Prajurit Kopasgat TNI AU yang terjatuh saat terjun payung tersebut, sedang mengikuti latihan rutin. Salah satu saksi mata, Jufri mengatakan, dari kejauhan memang terlihat payung tidak mengembang, sehingga penerjun langsung meluncur cepat ke darat dan jatuh membentur tanah dengan keras.
"Tadi terlihat payungnya memang tidak mengembang saat di udara. Prajuritnya terlihat berputar-putar, dan turun sangat cepat hingga jatuh membentur tanah dengan keras. Prajuritnya terlihat tidak sadarkan diri," ungkap Jufri.
Selain satu prajurit yang terjatuh ke tanah, dua prajurit Kopasgat TNI AU juga terekam kesulitan saat melakukan pendaratan akibat tertiup angin kencang. Satu prajurit penerjun payung mendarat di atas seng, dan satu lagi menabrak papan bunga ucapan saat mendarat.
Dalam keterangan terulis, Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin Makassar, Mayor Sus. Sendang Arum Mahardani membenarkan perihal insiden jatuhnya penerjun payung tersebut, akibat parasut tidak mengembang sempurna karena tiupan angin kencang dan tidak stabil.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
Video detik-detik jatuhnya prajurit Kopasgat TNI AU tersebut, beredar luas di media sosial. Terlihat penerjun payung tersebut turun dengan kecepatan tinggi, dan payung yang digunakannya hanya berputar-putar karena tak mengembang sempurna.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat prajurit Kopasgat TNI AU sempat terlilit tali payung parasutnya yang tidak mengembang dengan sempurna. Penerjun payung itu kemudian berputar-putar di udara, hingga terjatuh ke tanah.
Melihat kejadian tersebut, warga langsung heboh. Akibat terjatuh, prajurit Kopasgat TNI AU tersebut akhirnya pingsan. Warga yang datang menolong, langsung mengangkutnya ke dalam mobil pikap untuk dibawa ke rumah sakit.
Prajurit Kopasgat TNI AU yang terjatuh saat terjun payung tersebut, sedang mengikuti latihan rutin. Salah satu saksi mata, Jufri mengatakan, dari kejauhan memang terlihat payung tidak mengembang, sehingga penerjun langsung meluncur cepat ke darat dan jatuh membentur tanah dengan keras.
"Tadi terlihat payungnya memang tidak mengembang saat di udara. Prajuritnya terlihat berputar-putar, dan turun sangat cepat hingga jatuh membentur tanah dengan keras. Prajuritnya terlihat tidak sadarkan diri," ungkap Jufri.
Selain satu prajurit yang terjatuh ke tanah, dua prajurit Kopasgat TNI AU juga terekam kesulitan saat melakukan pendaratan akibat tertiup angin kencang. Satu prajurit penerjun payung mendarat di atas seng, dan satu lagi menabrak papan bunga ucapan saat mendarat.
Baca Juga
Dalam keterangan terulis, Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin Makassar, Mayor Sus. Sendang Arum Mahardani membenarkan perihal insiden jatuhnya penerjun payung tersebut, akibat parasut tidak mengembang sempurna karena tiupan angin kencang dan tidak stabil.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
(eyt)