Mencekam! Gerombolan Bermotor Ancam Warga Cilosok Sukabumi Pakai Pistol
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Aksi brutal gerombolan bermotor, membuat situasi mencekam di Kampung Alfurqon, Desa Cilosok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Anggota gerombolan bermotor tersebut, mengancam warga menggunakan pistol, Minggu (9/7/2023).
Peristiwa pengancaman menggunakan pistol ini menurut salah seorang warga bernama Sigit (21), terjadi sangat cepat. Saat itu, tiba-tiba datang gerombolan yang mengendarai lima motor dan menggeber gas motornya di Jalan Raya Cisolok-Cibareno.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Melihat gerombolan bermotor itu, Sigit langsung melarikan diri ke gang tempat tinggalnya. "Saya sedang menunggu angkot, tiba-tiba ada lima motor datang. Mereka menggeber motornya. Saya langsung lari masuk ke gang tempat kontrakan," ungkapnya.
Setelah masuk ke dalam rumahnya, ibu Sigit yang bernama Nining, mendekati pelaku yang berdiri di depan rumahnya. "Ada dua orang yang kemudian mengikutinya masuk ke rumah, sementara teman-temannya menunggu di depan gang. Saya masuk ke dalam rumah, dan ibu saya yang berbicara dengan mereka," kata Sigit.
"Mereka mengancam ibu saya dengan pistol, mereka membawa senjata itu saat mereka masuk ke dalam gang. Saya berada di dalam rumah, dan ibu saya meminta mereka pergi. Yang aneh adalah mereka mengenal saya," tambah Sigit.
Nining mengaku, merasa panik ketika para pelaku berusaha masuk ke dalam rumahnya. Dia berdiri di pintu masuk dan menghalangi mereka. "Ada dua orang, mereka mengenakan jaket dan masker, dan memiliki tubuh yang tinggi. Mereka membawa pistol. Mereka bertanya keberadaan anak saya, saya menjawab bahwa dia sedang ke luar, tetapi mereka tidak percaya dan mengancam dengan senjata," ujarnya.
Nining mencoba mengusir mereka, namun mereka tetap bertahan sampai pemilik kontrakan datang. "Pemilik kontrakan datang dan meminta mereka pergi. Akhirnya, mereka pergi menuju arah Cisolok," tuturnya. Saat ini, situasi di lokasi kejadian masih mencekam. Beberapa warga terlihat memilih untuk menutup rapat pintu rumahnya.
Peristiwa pengancaman menggunakan pistol ini menurut salah seorang warga bernama Sigit (21), terjadi sangat cepat. Saat itu, tiba-tiba datang gerombolan yang mengendarai lima motor dan menggeber gas motornya di Jalan Raya Cisolok-Cibareno.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Melihat gerombolan bermotor itu, Sigit langsung melarikan diri ke gang tempat tinggalnya. "Saya sedang menunggu angkot, tiba-tiba ada lima motor datang. Mereka menggeber motornya. Saya langsung lari masuk ke gang tempat kontrakan," ungkapnya.
Baca Juga
Setelah masuk ke dalam rumahnya, ibu Sigit yang bernama Nining, mendekati pelaku yang berdiri di depan rumahnya. "Ada dua orang yang kemudian mengikutinya masuk ke rumah, sementara teman-temannya menunggu di depan gang. Saya masuk ke dalam rumah, dan ibu saya yang berbicara dengan mereka," kata Sigit.
"Mereka mengancam ibu saya dengan pistol, mereka membawa senjata itu saat mereka masuk ke dalam gang. Saya berada di dalam rumah, dan ibu saya meminta mereka pergi. Yang aneh adalah mereka mengenal saya," tambah Sigit.
Nining mengaku, merasa panik ketika para pelaku berusaha masuk ke dalam rumahnya. Dia berdiri di pintu masuk dan menghalangi mereka. "Ada dua orang, mereka mengenakan jaket dan masker, dan memiliki tubuh yang tinggi. Mereka membawa pistol. Mereka bertanya keberadaan anak saya, saya menjawab bahwa dia sedang ke luar, tetapi mereka tidak percaya dan mengancam dengan senjata," ujarnya.
Nining mencoba mengusir mereka, namun mereka tetap bertahan sampai pemilik kontrakan datang. "Pemilik kontrakan datang dan meminta mereka pergi. Akhirnya, mereka pergi menuju arah Cisolok," tuturnya. Saat ini, situasi di lokasi kejadian masih mencekam. Beberapa warga terlihat memilih untuk menutup rapat pintu rumahnya.
(eyt)