Waspada! 2 Lava Puncak Merapi Berguguran, Suhu Capai 500 Derajat Celcius

Sabtu, 08 Juli 2023 - 10:08 WIB
loading...
Waspada! 2 Lava Puncak...
Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jateng memiliki dua kubah lava yang aktif dan sesekali bisa runtuh. Foto/Istimewa
A A A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jateng memiliki dua kubah lava yang aktif dan sesekali bisa runtuh. Kubah lava yang terbentuk dari aliran magma dari dalam perut bumi ini memiliki suhu yang cukup panas, capai 500 derajat Celcius.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santosamengatakan pada kubah barat daya teramati titik panas tertinggi mencapai 500 derajat celsius dan pada kubah tengah mencapai 199,7 celsius.

Morfologi atau bentuk kubah lava ini kerap berubah ketika ada guguran. Agus mengatakan, Morfologi kubah barat daya mengalami sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava dan awanpanas guguran.



Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Berdasarkan foto udara tanggal 24 Juni 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik (M3) dan kubah tengah sebesar 2.346.500 m3.

”Kubah lava di barat dayalah yang sering berguguran karena posisinya yang labil,” kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (8/7/2023).

Deformasi Jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB1 ke reflektor RB1 pada kisaran 4.027,828 m hingga 4.027,911 m, ke reflektor RB2 pada kisaran 3.842,397 m hingga 3.842,479 m, dan ke reflektor RB3 pada kisaran 3.413,349 m hingga 3.413,356 m.

Baseline GPS Labuhan — Jrakah berkisar pada 7.108,12 m hingga 7.108,13 m.Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 2 cm/hari.



Agus menambahkan pada pengamatan 30 Juni hingga 6 Juli 2023, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal.

Namun, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 150 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada tanggal 30 Juni 2023 pukul 09.30 WIB. Pada minggu ini terjadi 1 kali awan panas guguran pada tanggal 5 Juli 2023 pukul 20.26 WIB ke arah barat daya.

Atau hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur 2.700 m, arah angin ke timur. Dilaporkan adanya hujan abu tipis di lereng utara. Guguran lava teramati sebanyak 117 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 2.000 m.



”Suara guguran terdengar 27 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” tambahnya

Sementara aktivitas kegempaan, dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 1 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 92 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 543 kali gempa Fase Banyak (MP), 9 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.128 kali gempa Guguran (RF), dan 27 kali gempa Tektonik (TT).

Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 14 mm/jam selama 25 menit di Pos Ngepos pada tanggal 1 Juli 2023.

Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari Sungai — sungai yang berhulu di Gunung Merapi.Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatanbarat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

”Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan Iontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” tegasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2996 seconds (0.1#10.140)